Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengujian Korona Dan Pemantauan titik Hotspot Di Lightning Arrester Pada Gardu Induk Rengasdengklok Karawang Pebrian, Riangga Aditya; Hidayat, Rahmat; Ramadhan, Maulana Yusuf
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Elektroda Vol 6 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v6i2.17585

Abstract

peran gardu induk sangat vital terhadap keberlangsungan pengoperasian sistem kelistrikan pt. PLN (persero), gardu induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran dan transmisi tenaga listrik, sebagai suatu sub sistem, peranan gardu induk tidak bisa dipisahkan dari sistem penyaluran dan transmisi. korona adalah partial discharge yang bersinar dari konduktor dan isolator, karena ionisasi dari udara, ketika medan listrik melewati batas kritis. Atas dasar tersebut maka dilaksanakanlah pengukuran thermovisi dan korona pada Lightning arrester yang bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini peralatan dan jika terdapat ketidaksesuaian dalam peralatan maka dapat segera di tindaklanjuti guna meminimalisir terjadinya gangguan yang meluas sehingga kehandalan pasokan listrik tetap terjaga. Penelitian ini diawali dengam mengecek kondisi  Lighting Arrester  pada bagian konektor yang bertegangan , juga kondisi arrester di sekitar flange dan kompartemen  menggunakan alat pendeteksi korona. Dan juga pengukuran thermovisi dengan cara ditembakkan pada Lighting Arrester sehingga bisa terlihat titik panas yang menindikasikan adanya anomali peralatan sehingga didapatkan hasil peristiwa korona tidak dapat terlihat saat pagi atau siang hari dengan visible camera, akan tetapi masih bisa terlihat ketika menggunakan uv camera atau kombinasi kamera,pada hasil pengukuran thermovisi pada lighting arrester , ada 3 hotspot yang memerlukan perbaikan segera,Faktor yang mempengaruhi korona ada 3 yaitu : Tekanan udara , kelembapan , suhu.Kata kunci — Korona, Lighting Arrester , Thermovisi, Hotspot
Pengujian Korona Dan Pemantauan titik Hotspot Di Lightning Arrester Pada Gardu Induk Rengasdengklok Karawang Pebrian, Riangga Aditya; Hidayat, Rahmat; Ramadhan, Maulana Yusuf
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Elektroda Vol 6 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v6i2.17585

Abstract

peran gardu induk sangat vital terhadap keberlangsungan pengoperasian sistem kelistrikan pt. PLN (persero), gardu induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran dan transmisi tenaga listrik, sebagai suatu sub sistem, peranan gardu induk tidak bisa dipisahkan dari sistem penyaluran dan transmisi. korona adalah partial discharge yang bersinar dari konduktor dan isolator, karena ionisasi dari udara, ketika medan listrik melewati batas kritis. Atas dasar tersebut maka dilaksanakanlah pengukuran thermovisi dan korona pada Lightning arrester yang bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini peralatan dan jika terdapat ketidaksesuaian dalam peralatan maka dapat segera di tindaklanjuti guna meminimalisir terjadinya gangguan yang meluas sehingga kehandalan pasokan listrik tetap terjaga. Penelitian ini diawali dengam mengecek kondisi  Lighting Arrester  pada bagian konektor yang bertegangan , juga kondisi arrester di sekitar flange dan kompartemen  menggunakan alat pendeteksi korona. Dan juga pengukuran thermovisi dengan cara ditembakkan pada Lighting Arrester sehingga bisa terlihat titik panas yang menindikasikan adanya anomali peralatan sehingga didapatkan hasil peristiwa korona tidak dapat terlihat saat pagi atau siang hari dengan visible camera, akan tetapi masih bisa terlihat ketika menggunakan uv camera atau kombinasi kamera,pada hasil pengukuran thermovisi pada lighting arrester , ada 3 hotspot yang memerlukan perbaikan segera,Faktor yang mempengaruhi korona ada 3 yaitu : Tekanan udara , kelembapan , suhu.Kata kunci — Korona, Lighting Arrester , Thermovisi, Hotspot
Analisis Postur Kerja Operator Produksi Tahu Dengan Menggunakan Metode Rappid Upper Limb Assessment (RULA ) Di UKM Suci Rizki Bekasi Ramadhan, Maulana Yusuf; Herwanto, Dene; Wahyudin, Wahyudin
JURMATIS (Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Industri) Vol. 3 No. 2 (2021): August
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmatis.v3i2.1713

Abstract

Small industries or Small and Medium Enterprises (UKM) are generally labor intensive, so they require human labor to carry out their production. The application of ergonomics is very necessary and needs to be considered in this situation. Lack of attention to the application of ergonomics in the workplace is a problem that can result in workers not doing their job optimally. Work posture is a determinant of effectiveness analysis in doing work. If the work posture is ergonomically good, it can be ascertained that workers can do their work optimally, so that it has an impact on production results. This study aims to analyze static work postures in order to assess the work postures of operators. The method used in this study was the Rappid Upper Limb Assessment (RULA), while for subjective analysis of complaints using the Nordic Body Map (NBM) questionnaire. Based on NBM observations, it was found that 3 operators were in the moderate category, but needed immediate action as possible. Meanwhile, the calculation of body posture using the RULA method obtained a score of 7 against the three operators, which means that they fall into the high category and require immediate change action. The conclusion is that the work posture of the production operator at UKM Suci Rizki Bekasi is not ergonomic. The advice given is to provide improved work methods to reduce fatigue and increase productivity.Industri kecil atau Usaha Kecil Menengah (UKM) pada umumnya bersifat padat karya sehingga memerlukan  tenaga manusia dalam melakukan produksinya. Penerapan ergonomi saangat diperlukan dan perlu diperhatikan dalam situasi ini. Kurangnya perhatian terhadap penerapan ergonomi di tempat kerja menjadi masalah yang dapat berakibat pekerja tidak maksimal dalam melakukan pekerjaannya. Postur kerja menjadi penentu analisis keefektifan dalam melakukan pekerjaan. Jika postur kerja suda baik ergonomis maka dapat dipastikan pekerja dapat maksimal melakukan pekerjaannya, sehingga berimbas terhadap hasil produksi Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja yang bersifat statis guna menilai postur kerja yang dilakukan operator. Metode  yang digunakan  dalam penelitian ini adalah Rappid Upper Limb Assessment (RULA), sedangkan untuk analisis subjektif keluhan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM).Berdasarkan pengamatan NBM ditemukan 3 orang operator dalam kategori  sedang, akan tetapi memerlukan tindakan segera mungkin. Sedangkan perhitungan postur tubuh menggunakan metode RULA didapatkan skor 7 terhadap ketiga operator  yang artinya masuk kedalam kategori tinggi dan memerlukan tindakan perubahan segera mungkin. Kesimpulan yang didapatkan adalah postur kerja operator produksi pada UKM Suci Rizki Bekasi sangat tidak ergonomis. Saran yang diberikan adalah memberikan perbaikan metode kerja untuk mengurai kelelahan dan meningkatkan produktifitas.