Limbah cair di Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Bengkulu berasal dari proses pelarutan PCB dalam Praktikum Elektronika Dasar II yang mengandung tembaga dan bersifat asam. Bila limbah ini langsung dilepas ke lingkungan, akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Untuk mereduksi kadar tembaga dalam limbah, perlu dilakukan pengolahan limbah dalam skala laboratorium yang dapat mengurangi bahaya di atas. Penelitian ini menawarkan metode elektrolisis untuk pengolahan limbah cair secara sederhana, mudah, dan murah. Metode elektrolisis adalah metode yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei – Oktober 2022 di Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Bengkulu dengan lima tahapan, yaitu preparasi sampel, merangkai peralatan elektrolisis, proses elektrolisis, analisis spektrofotometer, dan interpretasi data. Tujuan penelitian ini adalah untuk mereduksi kadar tembaga pada limbah cair proses pelarutan PCB dan menentukan parameter elektrolisis (waktu, jarak elektroda, dan tegangan listrik) yang optimum dalam mereduksi kadar tembaga limbah cair. Manfaat penelitian adalah untuk memahami mekanisme metode elektrolisis dalam mereduksi kadar tembaga pada limbah cair proses pelarutan PCB dan mengurangi tingkat bahayanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elektrolisis berhasil menurunkan kadar tembaga dalam limbah cair dari 3,49 mg/l menjadi 2,87 mg/l dengan efisiensi sebesar 17,76%. Proses elektrolisis juga berhasil mengurangi tingkat keasaman (pH) limbah cair dari 1,21 menjadi 2,53. Kata kunci: limbah cair laboratorium, metode elektrolisis, proses pelarutan PCB