Fahmilda, Yacub
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pronoun, Personal Titles, and Variety of Java-Indonesian Language in Yowis Ben The Series Film: Contrastive Study Prastiyono, Yustri Agung; Fahmilda, Yacub; Latief, Suryawahyuni
Anglophile Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Anglophile Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/anglophile.v1i2.228

Abstract

This study aimed to identify and to contrast differences in Javanese-Indonesian speech acts in the Yowis Ben The Series film. This study used a contrastive analysis study with a sociolinguistic approach, which in this context emphasizes the aspects of pronouns, personal titles, and language variations. The method used in this research was descriptive qualitative. The data in this study are speech acts in Javanese and Indonesian (translation) which are used as dialogues in the film. The data source in this study was taken from the Yowis Ben The Series film through the WeTV video streaming application. The results of this study indicated that there were differences usage of Javanese-Indonesian speech in aspects of pronouns, personal titles, and language variations. This difference was due to non-linguistic aspects, such as the speaker's background, age, position or degree of speech partners in society. Keywords: Speech Act, Contrastive Analysis, Sociolinguistic
Representasi Pendidikan Peranakan Tionghoa pada Masa Hindia-Belanda dalam Ruma Sekola yang Saya Impiken karya Kwee Tek Hoay Fahmilda, Yacub; Prastiyono, Yustri Agung
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.49 KB) | DOI: 10.30596/bahterasia.v2i1.6572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi sosial khususnya pendidikan para peranakan Tionghoa masa pra-Indonesia dalam cerita Ruma Sekola yang Saya Impiken. Selain itu, penelitian ini juga dikaji kontekstualisasi cerita yang berlatar pada masa sistem Hindia-Belanda. Karya sastra peranakan Kwee Tek Hoay tersebut diterbitkan pertama kali pada 1925 oleh Drukkerij Sin Bin, Bandung. Naskah cerita ini dipilih karena ditulis oleh pengarang peranakan Tionghoa yang mengkritik pendidikan di bawah sistem Hindia-Belanda. Melalui cerita ini, tampak gagasan berupa konsep pendidikan bagi peranakan Tionghoa yang indipenden. Berdasar beberapa hal tersebut, dirumuskan pertanyaan penelitian. Pertama, bagaimana representasi pendidikan peranakan Tionghoa yang tercermin dalam naskah. Kedua, bagaimana korelasi masa sistem Hindia-Belanda terhadap pendidikan peranakan Tionghoa. Untuk mengurai pertanyaan-pertanyaan tersebut, penelitian ini digunakan metode deskriptif-analitis. Data pada penelitian ini berupa kutipan-kutipan teks cerita. Kumpulan kutipan tersebut dianalisis melalui pendekatan sosiologi sastra. Hasil penelitian ini diungkapkan bahwa naskah ini ditulis sebagai kritik kepada para perkumpulan Tionghoa agar menaruh perhatian pada bidang pendidikan. Secara kontekstual, naskah ini ditulis pada masa Hindia-Belanda sehingga sistem pendidikan peranakan Tionghoa tidak independen. Mereka tidak ada pilihan lain kecuali mengikuti sistem pendidikan peranakan Tionghoa yang disusun oleh sistem Hindia-Belanda. Bentuk dari sistem tersebut adalah berupa Hollandsch-Chineeseche School, yaitu sekolah khusus para peranakan Tionghoa. Melalui cerita ini diketahui bahwa pengarang berharap akan ada sekolah peranakan Tionghoa yang independen agar dapat melestarikan budaya leluhur, menyeimbangkan antara teori dan praktik berdagang, mampu beradaptasi dengan budaya lokal, serta mampu bergaul dengan penduduk lokal dan penduduk Eropa. Kata Kunci: Peranakan Tionghoa, Representasi Pendidikan, HindiaBelanda, Pendekatan Sosiologi Sastra