Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Mutu Usaha Telur Asin Melalui Digital Marketing Dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Saputra, Ardian Danu; Lestari, Intan Dwi; Ramadhani, Anisa Naeni; Purwanti, Endang
WASANA NYATA Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v8i1.1749

Abstract

Telur Asin adalah salah satu makanan yang memiliki kandungan gizi yang melimpah serta mudah dicerna oleh berbagai kalangan usia, hal ini dikarenakan cangkang telur asin yang berasal dari telur bebek lebih tebal dari pada telur ayam. Ibu Rumiyati yang beralamat di Dusun Dampyak Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan merupakan seorang pengusaha pembuat telur asin yang sudah menjalani usahanya selama 8 tahun. Permasalahan yang ditemui pada usaha telur asin milik Ibu Rumiyati diantaranya belum memiliki identitas produk maupun kemasan yang layak, keterbatasan dalam penjualan yang masih dilakukan secara tradisional, serta kurangnya pengalaman tentang sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu melalui kegiatan Kuliah Praktek Pemberdayaan Masyarakat ini akan diberikan pelatihan dan sosialisasi secara bertahap. Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi maka akan dilaksanakan beberapa program mulai dari pemberian kemasan telur asin yang lebih menarik serta pembuatan stiker telur asin yang mampu memberikan informasi produk, kemudian diberikan pelatihan dalam memanfaatkan digital marketing melalui media sosial facebook untuk memasarkan produk secara lebih luas, serta sosialisasi penggunaan sistem informasi akuntansi sederhana yang mencangkup pencatatan aliran kas masuk dan kas keluar dalam satu periode produksi.
Peningkatan Mutu Usaha Telur Asin Melalui Digital Marketing Dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Saputra, Ardian Danu; Lestari, Intan Dwi; Ramadhani, Anisa Naeni; Purwanti, Endang
WASANA NYATA Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v8i1.1749

Abstract

Telur Asin adalah salah satu makanan yang memiliki kandungan gizi yang melimpah serta mudah dicerna oleh berbagai kalangan usia, hal ini dikarenakan cangkang telur asin yang berasal dari telur bebek lebih tebal dari pada telur ayam. Ibu Rumiyati yang beralamat di Dusun Dampyak Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan merupakan seorang pengusaha pembuat telur asin yang sudah menjalani usahanya selama 8 tahun. Permasalahan yang ditemui pada usaha telur asin milik Ibu Rumiyati diantaranya belum memiliki identitas produk maupun kemasan yang layak, keterbatasan dalam penjualan yang masih dilakukan secara tradisional, serta kurangnya pengalaman tentang sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu melalui kegiatan Kuliah Praktek Pemberdayaan Masyarakat ini akan diberikan pelatihan dan sosialisasi secara bertahap. Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi maka akan dilaksanakan beberapa program mulai dari pemberian kemasan telur asin yang lebih menarik serta pembuatan stiker telur asin yang mampu memberikan informasi produk, kemudian diberikan pelatihan dalam memanfaatkan digital marketing melalui media sosial facebook untuk memasarkan produk secara lebih luas, serta sosialisasi penggunaan sistem informasi akuntansi sederhana yang mencangkup pencatatan aliran kas masuk dan kas keluar dalam satu periode produksi.
PENINGKATAN MUTU USAHA TELUR ASIN MELALUI DIGITAL MARKETING DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Saputra, Ardian Danu; Lestari, Intan Dwi; Ramadhani, Anisa Naeni; Purwanti, Endang
Fokus ABDIMAS Vol 3, No 2: Oktober 2024
Publisher : STIE Pelita Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34152/abdimas.3.2.106-112

Abstract

Telur Asin adalah salah satu makanan yang memiliki kandungan gizi yang melimpah serta mudah dicerna oleh berbagai kalangan usia, hal ini dikarenakan cangkang telur asin yang berasal dari telur bebek lebih tebal dari pada telur ayam. Ibu Rumiyati yang beralamat di Dusun Dampyak Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan merupakan seorang pengusaha pembuat telur asin yang sudah menjalani usahanya selama 8 tahun. Permasalahan yang ditemui pada usaha telur asin milik Ibu Rumiyati diantaranya belum memiliki identitas produk maupun kemasan yang layak, keterbatasan dalam penjualan yang masih dilakukan secara tradisional, serta kurangnya pengalaman tentang sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu melalui kegiatan Kuliah Praktek Pemberdayaan Masyarakat ini akan diberikan pelatihan dan sosialisasi secara bertahap. Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi maka akan dilaksanakan beberapa program mulai dari pemberian kemasan telur asin yang lebih menarik serta pembuatan stiker telur asin yang mampu memberikan informasi produk, kemudian diberikan pelatihan dalam memanfaatkan digital marketing melalui media sosial facebook untuk memasarkan produk secara lebih luas, serta sosialisasi penggunaan sistem informasi akuntansi sederhana yang mencangkup pencatatan aliran kas masuk dan kas keluar dalam satu periode produksi.
MAKNA UPACARA NYELAMAK DILAOK SEBAGAI ASET BUDAYA (STUDI FENOMENOLOGI) Lestari, Intan Dwi
RISTANSI: Riset Akuntansi Vol. 5 No. 2 (2024): RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 5, Nomor 2, Desember 2024
Publisher : Program Studi Akuntansi Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/ristansi.v5i2.2271

Abstract

This study aims to understand the meaning of assets in the Nyelamak Dilaok Ceremony from an accounting perspective using a qualitative approach with phenomenological methodology. This approach enables an in-depth exploration of experiences and cultural meanings associated with the ceremony. Data were collected through in-depth interviews, participant observation, and field notes, and analyzed using phenomenological methods to identify patterns in participants' perceptions of the ceremony. The findings reveal that the Nyelamak Dilaok Ceremony is a cultural asset with value in cultural, spiritual, and community sustainability contexts. These insights provide a deeper understanding of the significance of the ceremony as part of cultural heritage and its relevance to accounting. The study highlights the role of culture in community life and the importance of appreciating the cultural values of traditional practices. The findings are expected to serve as a foundation for managing and preserving significant cultural heritage for the communities involved.