Saputro, Vecco Suryahadi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRANSFORMASI DIGITAL SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA: ANALISIS LONGITUDINAL DOMAIN SPBE TAHUN 2018-2024 Sugianto, Larasati Puspa Martani; Dahyar, Saskia Salmana; Saputro, Vecco Suryahadi; Aryonindito, Said; Rahmat, Kamaluddin
Journal of Information System, Informatics and Computing Vol 9 No 2 (2025): JISICOM (December 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52362/jisicom.v9i2.2091

Abstract

Dalam rangka menuju pemerintah digital, diundangkannya Preaturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi titik awal konvergensi layanan digital antar instansi pemerintah di Indonesia. Sebagai upaya untuk memahami perkembangan indeks SPBE dalam periode 2018-2024, penelitian ini mengevaluasi tingkat pertumbuhan empat domain SPBE yang mencakup Kebijakan, Tata Kelola, Manajemen, dan Layanan SPBE. Dilakukan pula analisis untuk mengidentifikasi kesenjangan antar instansi dan antar tingkat pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif berbasis data sekunder dengan teknik purposive sampling dalam memilih delapan instansi pemerintah yang terdiri dari empat instansi Kementerian dan empat instansi pemerintah daerah sebagai objek penelitian. Data sekunder diperoleh dari laporan hasil evaluasi SPBE yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), kemudian dianalisis secara longitudinal. Hasil penelitian mengindikasikan peningkatan signifikan dalam hal tata kelola digital pemerintahan melalui peningkatan capaian indeks SPBE. Secara agregat, dalam periode observasi, indeks SPBE mengalami konvergensi melalui harmonisasi kebijakan, integrasi, dan standarisasi. Namun, analisis domain SPBE menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan kelembagaan sehingga dapat dilakukan pergeseran dari “harmonisasi struktural” menuju “optimalisasi fungsional”.