Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Penanganan Permasalahan Sistem Reproduksi Dan Infertilitas Pada Wanita Melalui Webinar Sembiring, Julina; Kadir, Dalimawaty; Sukatendel, Khairani
Window of Community Dedication Journal Vol.02 No.01 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.vi.610

Abstract

Disorders of the female reproductive organs can be caused by many things. If left untreated, some of these diseases of the female reproductive system can even increase a woman's risk of experiencing fertility problems. The female reproductive system consists of the labia majora, labia minora, Bartholin's glands, clitoris, vagina, uterus or uterus, ovaries (ovaries), and fallopian tube. The female reproductive system is a very complex body system, so steps are needed to protect this system from infection and injury. In addition, it is necessary to prevent problems that may occur in the female reproductive system, including long-term health problems. Maintaining the reproductive system is the same as maintaining personal health, especially during pregnancy. This service activity aims to increase public knowledge about the Handling of Reproductive System Problems and Infertility in Women. The method used is socialization through a webinar entitled "Handling Reproductive System Problems and Infertility in Women by using the Zoom application, adjusted to the current situation of the Covid 19 pandemic. The webinar activity was attended by 130 participants, consisting of 2 presenters, 1 lecturer as moderator, and 127 midwives from the hospital working area of ​​North Sumatra. After the webinar was conducted, Improving the Skill / skills of midwives to detect problems with women's health, being able to provide first aid in reproductive health cases and Motivating all participants that midwives are able to continue to stand and provide services for future generations
Faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Menggunakan KB IUD di Puskesmas Binjai Estate Kadir, Dalimawaty; Sembiring, Julina
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i03.727

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Menggunakan KB IUD di Puskesmas Binjai Estate Tahun 2019. Penelitian ini adalah studi komparasi observasional dengan metode penelitian ini adalah survei dengan pendekatan case control. Populasi kontrol adalah ibu yang tidak menggunakan KB IUD di wilayah kerja Puskesmas Binjai Estate sama dengan populasi kasus yaitu 33 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS. Hasil penelitian nilai p-value = 0,005 berarti ada pengaruh pengetahuan dengan minat ibu menggunakan KB IUD , nilai p-value = 0,001 berarti ada pengaruh paritas dengan minat ibu menggunakan, nilai p-value = 0,001 berarti ada pengaruh dukungan suami dengan minat ibu menggunakan KB IUD, nilai p-value = 0,013 berarti ada pengaruh pendapatan dengan minat ibu menggunakan, nilai p-value = 0,007 berarti ada pengaruh informasi dengan minat ibu menggunakan KB IUD. Hasil analisis Multivariat bahwa dari keseluruhan variabel independen yang diduga memengaruhi minat ibu menggunakan KB IUD tetapi terdapat satu subvariabel (paritas) yang paling berpengaruh terhadap terjadinya minat ibu menggunakan IUD dengan p value 0,001 < 0,05. Kesimpulan : dari masing-masing variabel Pengetahuan, paritas, Dukungan Suami, Pendapatan, informasi ada pegaruh dengan mnat ibu menggunakan IUD di Puskesmas Binjai Estate. Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan mengenai kb khususnya KB IUD pada Wanita Usia Subur agar menambah cakupan akseptor kb dan meningkatkan frekuensi pemberian penyuluhan baik secara personal maupun kelompok terkait kb Iud sehingga dapat menambah pengetahuan ibu.