Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE MODERATING ROLE OF AGENCY COST ON THE RELATIONSHIP BETWEEN CAPITAL STRUCTURE AND FIRM PERFORMANCE: EMPIRICAL EVIDENCE FROM INDONESIA STATE-OWNED ENTERPRISES Purusotomo, Bayu Antarikso; Hadinugroho, Bambang
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 5, No 3 (2021): IJEBAR : Vol. 05, Issue 03, September 2021
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v5i3.2779

Abstract

Purpose – The Indonesian government's plan to focus more on infrastructure is an opportunity for State-Owned Enterprises (SOEs) in Indonesia specially in construction sector. Joko Widodo, as the President of the Republic of Indonesia stated, despite various inputs, the government decided to focus on infrastructure development in 2015. With the large-scale construction project, SOEs in construction sector will attempt to achieve an optimal capital structure in order to continue the company’s operations. The purpose of this paper is to explore the moderating role of agency cost on the relationship between capital structure and firm performance. Design/methodology/approach – Using 63 data observations of 7 Indonesia SOEs in construction sector for the period from 2010 to 2019. Multiple Regression Analysis and Moderated Regression Analysis is used to investigates the moderating role of agency cost on the relationship between capital structure and firm performance. Finding – The results indicate that the capital structure has positive effect on ROE. Furthermore, agency cost appears to moderate the relationship between capital structure and firm performance. The means of capital structure and performance before and during Joko Widodo era were analyzed using t-test. Significant difference was found between the groups before and during Joko Widodo era. This result shows that the capital structure and performance of SOEs changed following the infrastructure development policy. Practical implications – This research is to provide further enrichment related to the problem of inconsistency in the relationship between capital structure and firm performance in agency cost hypotheses. In addition, this study provides an overview of the optimal capital structure, especially for SOEs in the construction sector in Indonesia. Originality/value – Despite the extensive research done on the area of capital structure since 1958, understanding in the area is still inconclusive specially in SOEs. The policy of infrastructure development in 2015 insist SOEs to achieve an optimal capital structure in order to continue the company’s operations. Thus, how SOEs manage their capital structure? Keyword Capital Structure, Agency Cost, Firm Performance, SOEs, Construction Sector Paper type Research paper
Penguatan Usaha Pedagang Kuliner - Shelter Kota Barat - Solo Honggowati, Setianingtyas; Hadinugroho, Bambang; Suhari, Endang; Harmadi, Harmadi; Tamara, Yohana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i4.7636

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bidang kuliner di Kota Barat, Solo menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini. Tantangan tersebut antara lain adalah keterbatasan dalam teknologi digital, literasi digital yang rendah, dan akses terbatas terhadap permodalan dan informasi pasar. Untuk menjawab permasalahan ini, program pengabdian ini dilaksanakan dengan melibatkan Paguyuban Pedagang Kuliner Kota Barat, Solo yang terdiri dari 40 UMKM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif UMKM pedagang kuliner, memperluas pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha melalui pemanfaatan teknologi digital, serta mengupayakan peningkatan pendapatan mereka melalui program pendampingan. Program ini menggunakan metode berupa  analisis kebutuhan, penyampaian materi oleh narasumber berpengalaman, diskusi interaktif untuk merumuskan solusi bersama, serta monitoring yang dibantu oleh mahasiswa. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini mencatat pertumbuhan signifikan dalam partisipasi, pengetahuan, keterampilan, dan pendapatan pedagang kuliner di Kota Barat, Solo. Selain itu, meski tidak diukur secara statistik, terdapat indikasi peningkatan nilai ekonomis dan kepuasan dari mitra, yang ditandai dengan mereka yang mengharapkan program serupa di masa depan. Luaran program ini termasuk publikasi ilmiah, publikasi media, dan video dokumentasi, yang menjadi model efektif dalam pengembangan UMKM kuliner serta berkontribusi positif terhadap ekonomi lokal.
Penguatan UMKM Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Begajah Suhari, Endang; Honggowati, Setyaningtyas; Hadinugroho, Bambang; Harmadi, Harmadi; Rahma, Alpha Liana Yuvita; Esana, Ria
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v10i3.7316

Abstract

Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disingkat PKH di Kelurahan Begajah Sukoharjo sebagai salah satu program nasional penanggulangan kemiskinan sejak Tahun 2013. Tahun 2025 PKH KPM mempunyai jumlah peserta sebanyak 132 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mayoritas KPM PKH di Kelurahan Begajah adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mana sebagian dari KPM menjadikannya sebagai sumber pendapatan keluarga yang utama. Pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman pentingnya pengelolaan keuangan melalui pencatatan keuangan dan digitalisasi bisnis untuk memperlebar pasar dan penguatan daya saing usaha yang dimiliki KPM PKH melalui pemanfaatan Teknologi informasi yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan seperti SDG 1 (Tanpa kemiskinan), SDG 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan SDG 9 (industri, inovasi dan infrastruktur). Metodologi pengabdian diawali dengan survei lapangan dan wawancara dengan koordinator kabupaten dan pendamping sosial yang mendampingi KPM PKH Kelurahan Begajah untuk mendapatkan informasi terkait kebutuhan KPM PKH dan ditutup dengan kegiatan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pelatihan adalah peningkatan pemanfaaatan teknologi informasi dalam menjalankan usaha, peningkatan jumlah usaha yang menggunakan media digital sebagai sarana pemasaran. Luaran dari program pengabdian ini antara lain tercipta media promosi UMKM PKH KPM.