Travelancya, Terza
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Model Pendampingan Penyelenggaraan Kelompok Bermain Holistik & Integratif Travelancya, Terza; Asfahani, Asfahani
Absorbent Mind Vol 2 No 1 (2022): Psychology and Child Development
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/absorbent_mind.v2i01.1420

Abstract

Holistic and integrative early childhood education began to be discoursed by the government at the end of 2008. All types of stimulation for children and related agencies that have been developing and fostering PAUD institutions will be managed in a complete system of administrators. Various visible influences include: if the parenting pattern applied by parents to their children is not appropriate, it will undoubtedly affect their development. The purpose of this study was to determine the model for assisting the implementation of holistic and integrative play groups. The research method used is a qualitative descriptive approach. The research subject is 1 (one) person as a manager because the manager in the Mutiara Learning Group is only one person, 2 (two) tutors because the chosen one is a teacher who holds children aged between 2 - 3 years and 5 (five) parents chosen guardian. The results of the research area in implementing holistic and integrative playgroups, the services provided to children are more comprehensive and involve various parties or authorized institutions. The institutions, managers, educators, and parents have a vital role. The Play Group process in AUD (early childhood) socialization activities is a forum. Its managers and educators have carried out their tasks well by spreading learning methods similar to methods outside of school, learning with nature, and using technology or media methods.
Pendidikan Inklusi untuk Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku (Tunalaras) Travelancya, Terza; Ula, Intan Sa'adatul
Absorbent Mind Vol 2 No 1 (2022): Psychology and Child Development
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/absorbent_mind.v2i01.1436

Abstract

Anak tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan emosi dan tingkah laku, sehingga kurang dapat atau mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya dan hal ini akan mengganggu situasi belajarnya Walaupun kondisi demikian, anak tunalaras merupakan peserta didik dan bagian dari pemajuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, perlu diadakannya pendidikan yang tepat bagi mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan yang tepat untuk anak dengan gangguan emosi dan perilaku( tunalaras). Penelitian ini menggunakan penelitian metode kualitatif yang merupakan penelitian tentang riset dan bersifat deskriptif. Sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang berupa: 1. pengertian anak berkebutuhan tunalaras 2. Karakteristik anak tunalaras 3. penyebab tunalaras 4. Klasifikasi anak tunalaras 5.Pendidikan inklusi untuk anak tunalaras.
Peran Guru dalam Mengedukasi Anak Tentang Pentingnya Gizi Seimbang di RA Raudlatul Hasan Zekaria, Elisa; Travelancya, Terza; Kiromi, Ivone Hafidlatil
Journal of Education Research Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v6i3.2411

Abstract

Guru sebagai figur sentral di lingkungan sekolah memiliki tanggung jawab strategis dalam mengedukasi anak tentang pentingnya asupan gizi yang tepat dan pola makan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru dalam memberikan edukasi gizi seimbang kepada anak-anak serta mengidentifikasi metode yang digunakan, tantangan yang dihadapi, dan upaya kolaborasi dengan orang tua dan pihak terkait dalam mendukung tercapainya pola makan sehat pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta dokumentasi aktivitas pembelajaran di sekolah. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih informan yang relevan, yaitu guru dan siswa di taman kanak-kanak yang menjadi lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara tematik untuk menggali pemahaman mendalam mengenai praktik edukasi gizi, peran guru sebagai model perilaku, serta interaksi guru dengan orang tua dan posyandu dalam mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru tidak hanya menyampaikan materi teori tentang gizi seimbang, tetapi juga menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang kreatif dan interaktif, seperti membentuk kreasi makanan bergizi, membiasakan pola hidup bersih dan sehat, serta mengajak anak berpartisipasi dalam aktivitas fisik. Guru juga berperan sebagai model yang memberikan contoh langsung dalam mengonsumsi makanan bergizi, sehingga memotivasi anak untuk mengikuti kebiasaan tersebut.
PENERAPAN SENI TARI  DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR  ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KB ZAINUL HASAN TAMBELANG KRUCIL PROBOLINGGO   Travelancya, Terza
BAHTSUNA: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : LP3M UNZAH GENGGONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.694 KB) | DOI: 10.55210/bahtsuna.v4i2.131

Abstract

Abstrak Kegiatan fisik dan pelepasan energi dalam jumlah besar merupakan karakteristik aktivitas anak pada masa ini. Oleh sebab itu anak memerlukan penyaluran aktifitas fisik, baik kegiatan fisik yang berkaitan dengan2 gerakan motorik kasar maupun gerakan motorik halus dengan tepat. Untuk mengembangkan pola-pola gerak anak sebaiknya dilakukan melalui aktivitas-aktivitas seperti menari, permainan, olahraga dan senam. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan ke dalam pengembangan gerak motorik kasar. Motorik kasar anak adalah gerakan tubuh yang menggunakan otototot besar dan seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Motorik kasar ini merupakan bagian dari aktivitas atau keterlampilan dari otot-otot besar. Sehingga dengan bertambahnya usia anak, maka kematangan syaraf dan otot anak berkembang pula. Salah satu cara dalam mengembangkan kecerdasan motorik kasar adalah melalui seni tari. Seni tari merupakan salah satu warisan kebudayaan indonesia yang harus dikembangkan dan dilestarikan secara selaras dengan masyarakat yang selalu mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan kegiatan seni tari dalam mengembangan motorik kasar anak usia 3-4 tahun di KB ZAHA tambelang Krucil Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara objektif keadaan di tempat penelitian dengan menggunakan rangkaian kata-kata atau kalimat, dengan subjek penelitian adalah siswa KB ZAHA yang berjumlah 17 anak. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kata Kunci: Seni Tari, Motorik Kasar
Model Pendampingan Penyelenggaraan Kelompok Bermain Holistik & Integratif: Playgroup Implementation Assistance Model Holistic and Integrative Travelancya, Terza; Asfahani, Asfahani
Absorbent Mind Vol. 2 No. 1 (2022): Psychology and Child Development
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/absorbent_mind.v2i01.1420

Abstract

Holistic and integrative early childhood education began to be discoursed by the government at the end of 2008. All types of stimulation for children and related agencies that have been developing and fostering PAUD institutions will be managed in a complete system of administrators. Various visible influences include: if the parenting pattern applied by parents to their children is not appropriate, it will undoubtedly affect their development. The purpose of this study was to determine the model for assisting the implementation of holistic and integrative play groups. The research method used is a qualitative descriptive approach. The research subject is 1 (one) person as a manager because the manager in the Mutiara Learning Group is only one person, 2 (two) tutors because the chosen one is a teacher who holds children aged between 2 - 3 years and 5 (five) parents chosen guardian. The results of the research area in implementing holistic and integrative playgroups, the services provided to children are more comprehensive and involve various parties or authorized institutions. The institutions, managers, educators, and parents have a vital role. The Play Group process in AUD (early childhood) socialization activities is a forum. Its managers and educators have carried out their tasks well by spreading learning methods similar to methods outside of school, learning with nature, and using technology or media methods.
Pendidikan Inklusi untuk Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku (Tunalaras) Travelancya, Terza; Ula, Intan Sa'adatul
Absorbent Mind Vol. 2 No. 1 (2022): Psychology and Child Development
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/absorbent_mind.v2i01.1436

Abstract

Anak tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan emosi dan tingkah laku, sehingga kurang dapat atau mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya dan hal ini akan mengganggu situasi belajarnya Walaupun kondisi demikian, anak tunalaras merupakan peserta didik dan bagian dari pemajuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, perlu diadakannya pendidikan yang tepat bagi mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan yang tepat untuk anak dengan gangguan emosi dan perilaku( tunalaras). Penelitian ini menggunakan penelitian metode kualitatif yang merupakan penelitian tentang riset dan bersifat deskriptif. Sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang berupa: 1. pengertian anak berkebutuhan tunalaras 2. Karakteristik anak tunalaras 3. penyebab tunalaras 4. Klasifikasi anak tunalaras 5.Pendidikan inklusi untuk anak tunalaras.