Fachriansyah, Kalihputro
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Developing Legal-Entity Higher Education Institution (Perguruan Tinggi Negeri – Badan Hukum) as Centre of Excellence Fachriansyah, Kalihputro; Sulastri, Endang
Bappenas Working Papers Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i2.71

Abstract

In the era of the knowledge and digital economy today, technology is no longer meant as a tool to increase productivity. Instead, it becomes a critical factor in creating added value. Higher education as an institution that is responsible for advancing science while producing innovative products of high economic value needs to be encouraged as a Centre of Excellence (CoE). Among others, Legal-Entity Higher Education Institution/Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH) is considered more potential to become CoE in Indonesia because it has the autonomy of academic and non-academic management. Utilizing CoE criteria such as financial/funding, cooperation, governance, academic, and research-innovation, a gap analysis was conducted to find out what are best policies to develop PTN-BH towards CoE. This study suggests that the centre of science and technology excellence/Pusat Unggulan Iptek (PUI) can be a promising starting point towards CoE.
Manajemen Talenta Riset dan Inovasi Indonesia: Formulasi Kebijakan Menuju SDM Unggul Fachriansyah, Kalihputro; Wulandari, Catur
Bappenas Working Papers Vol 5 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v5i1.115

Abstract

Sumber daya manusia (sdm) Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara maju terutama dalam hal reputasi global di bidang riset dan inovasi. Sejak merdeka, belum ada satu pun peraih Nobel dari Indonesia. Akar permasalahannya terletak pada masih minimnya sdm Iptek nasional yang baru mencapai 1.137 SDM Iptek per 1 juta penduduk. Pada saat yang sama, Indonesia belum memiliki program manajemen talenta yang secara sistematis dan kontinyu membina dan memfasilitasi sdm Iptek agar dapat terus produktif dan berprestasi. Melalui studi literatur dan rangkaian focus group discussion, tulisan ini berkontribusi untuk memformulasikan rekomendasi kebijakan yang mencakup kerangka pelaksanaan, regulasi, kelembagaan, dan pendanaan. Hasil studi menyimpulkan perlunya kebijakan terobosan seperti perluasan talent pool, perbaikan ekosistem dan akuisisi, pembinaan dan fasilitasi talenta, hingga pengelolaan untuk keberlanjutan siklus manajemen talenta.