Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS Trifani, Dini; Sari, Dewi Nur Puspita; Mukhaira, Inna
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v11i2.137

Abstract

Pendahuluan: Kanker merupakan suatu ancaman serius dan insiden pengobatan kemoterapi serta angka kematiannya terus merayap naik. Perawat merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan kemoterapi yang dilakukan di rumah sakit. Kecemasan sebelum tindakan medis khususnya pada perawat yang memberikan terapi kemoterapi tidak bisa dihindari, sehingga diperlukan pengetahuan perawat dalam melakukan tindakan kemoterapi tanpa ada rasa khawatir dan takut. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kecemasan perawat dalam pemberian kemoterapi pada pasien kanker. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis korelasi. Sampel sebanyak 92 responden. Variabel pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan kecemasan perawat dalam pemberian obat kemoterapi pada pasien kanker. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan kecemasan perawat. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap kecemasan perawat dalam pemberian kemoterapi pada pasien kanker dengan uji Chi Square didapatkan p-value: 0,000 (α:<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap kecemasan perawat dalam pemberian kemoterapi pada pasien kanker. Saran: Diharapkan pelayanan keperawatan dapat memfasilitasi dalam upaya peningkatan pengetahuan perawat tentang tindakan kemoterapi yang aman.
Pengaruh Self Disclosure dan Self Efficacy Terhadap Tingkat Setres pada Mahasiswa Fadhilah, Nurul; Sari, Dewi Nur Puspita; Winarni, Lastri Mei
Jurnal Porkes Vol 5 No 2 (2022): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v5i2.6529

Abstract

Thesis task is a final task that is difficult and takes a long time so that students feel burdened with their assignments which will have an impact on stress. The cause of stress in students can be due to internal or external problems. 67.4% of nursing students who are working on their thesis experience mild stress. Students who have low self-disclosure and self-efficacy will experience high stress, so that it can affect students in doing thesis. This study aims to determine the effect of self-disclosure and self-efficacy on stress levels in students who are working on a thesis. The design of this study was quantitative with a cross sectional approach. This research was conducted at Yatsi Madani University in June 2022. The population in this study were regular final year students at Yatsi Madani University. The sampling technique used total sampling with a total of 227 students as respondents. The instruments in this study used the Jung's Type Indicator (JTI) questionnaire, self disclosure scale, self efficacy scale and stress scale for. Bivariate analysis in this study used the Chi-Square test. Of the 227 students, the majority aged 21-23, 97.8%, female 87.2%, having an extrovert personality as much as 96.9%, self-disclosure and self-efficacy in dominant students in the moderate category as many as 86.8 % and 73.6%, and the majority fall into low stress levels as much as 67.4%. The results of the Chi-Square test obtained a p-value of 0.001 <0.05, which means that there is an influence between self-disclosure and self-efficacy on stress levels in students. This study can be used as a reference to get an overview of the three variables so that they can provide nursing interventions to students.
PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN (Cucumis sativus linn) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SUKATANI SARI, DEWI NUR PUSPITA
Jurnal Surya Vol 12 No 3 (2020): VOL 12 NO 03 DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v12i3.147

Abstract

Hipertensi merupakan sindroma yang mengganggu regulasi vaskular karena tidak berfungsinya mekanisme kontrol teknan arteri dengan baik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun terhadap hipertensi pada ibu hamil. Metode: Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 ibu hamil dengan hipertensi di puskesmas sukatani. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil: pengukuran tekanan darah sistol sebelum pemberian jus mentimun adalah 147,67 mmHg dengan standar deviasi 12,780 mmHg, pada pengukuran kedua didapat rata – rata tekanan darah sistol sesdah pemberian jus mentimun adalah 126,33 mmHg dengan standar deviasi 6,149. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 21,34 dengan standar deviasi 6,631 dari hasil uji statistik didapatkan nilai P Value 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus mentimun. Kesimpulan: Dari hasil penelelitian yang dilakukan terhadap 30 responden didapatkan hasil penelitian dimana rata – rata pengukuran adalah 147,67 mmHg dengan standar deviasi 12,780 mmHg. Pada pengukuran kedua di dapat rata – rata tekanan darah sesudah diberikan jus mentimun adalah 126,33 mmHg dengan standar deviasi 6,149 mmHg. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 21,34 dengan standar deviasi 6,631 dari hasil uji statistik didapatkan nilai P Value 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara tekanan darah sebelum pemberian jus mentimun dan sesudah pemberian jus mentimun. Saran: Untuk masyarakat diharapkan agar memanfaatkan pengobatan non farmakologis atau tradisional untuk mengatasi penyakit yang dialami dalam pencegahan khususnya pengobatan hipertensi dengan menggunakan mentimun, hal ini disebabkan pengobatan tradisional memiliki harga yang relatif lebih murah, mudah didapatkan dan memiliki efek samping minimal
Perbandingan Handover Model SBAR dan I-PASS Terhadap Insiden Keselamatan Pasien: Literatur Review SARI, DEWI NUR PUSPITA
Jurnal Surya Vol 12 No 3 (2020): VOL 12 NO 03 DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v12i3.153

Abstract

SBAR dan I-PASS merupakan model handover perawat, hal tersebut untuk memastikan kelanjutan kelangsungan pelayanan perawatan pasien secara aman dan efektif. Handover merupakan kegiatan vital perawat bilamana tidak dilakukan dengan baik akan mengakibatkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Model tersebut sudah dianggap efektif dalam meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui keefektifan model handover SBAR dan I-PASS terhadap keselamatan pasien di rumah sakit. Metode yang digunakan adalah literatur review, pencarian artikel dengan menggunakan database online PubMed, google scholar, mendeley dari tahun 2015-2020, berbahasa Inggris dengan menggunakan kata kunci SBAR or I-PASS or handover or patient safety.  Proses seleksi artikel dengan menggunakan flow diagram PRISMA. Hasil telaah ditemukan dengan menggunakan model handover SBAR dan I-PASS dapat meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat yang berdampak terhadap meningkatkan keselamatan pasien. Kesimpulannya adalah belum ada standar praktik terbaik yang terbukti untuk digunakan komunikasi saat handover. Model SBAR dan I-PASS merupakan alat komunikasi yang terbilang efektif untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
Evaluasi Pelaksanaan ldentifikasi Dalam Pemberian Terapi, Transfusi, Pemeriksaan Penunjang Terhadap Insiden di Rumah Sakit: Tinjauan Literatur SARI, DEWI NUR PUSPITA
Jurnal Surya Vol 12 No 3 (2020): VOL 12 NO 03 DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v12i3.157

Abstract

Background: Identifikasi otomatis menyediakan cara yang efisien untuk mencegah terjadinya kesalahan yang mengakibatkan insiden dalam keselamatan pasien. Kesalahan Identifikasi  pasien dapat terjadi dalam pemberian obat, transfusi, dan pemeriksaan penunjang serta tindakan medis lain. Objectives : Tujuan tinjauan sistematis  ini mengetahui gambaran pelaksanaan identifikasi  pasien dalam pemberian terapi, transfusi, pemeriksaan penunjang  terhadap insiden di RS. Design : Metode yang digunakan metode literature riview yaitu pencarian data dari internet menggunakan dengan pencarian artikel melalui google scholar, pubmed, EBSCHO, dengan kriteria inklusi pelaksanaan identifikasi pasien. desain penelitian quasi eksperimen yang publis  yaitu lima tahun terakhir dari tahun 2015 sampai dengan 2020. Result : Hasil dari pencarian literatur ini didapatkan Setelah dilakukan sintesis yang komprehensif terhadap 7 artikel yang menggambarkan pentingnya identifikasi pasien pada saat melakukan tindakan kepada pasien yang dilakukan oleh perawat yang berdampak terhadap keselatamatan pasien. Kesimpulan: kesalahan identifikasi pasien dapat menyebab kelalalain bahkan kematian. Untuk  mengurangi bahaya dan meningkatkan budaya keselamatan pasien diperlukan Identifikasi pasien yang akurat dan kebijakan sistim identifikasi yang positif baik.Â