Tantona, Muhamad Dwiky
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peritonitis Tuberkulosis Wintoko, Risal; Tantona, Muhamad Dwiky; Perbasya, Sofia Tyasni Darma
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3611

Abstract

Peritonitis Tuberkulosis (PTB) merupakan inflamasi dari peritoneum parietal atau peritoneum viseral yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan sering mengenai seluruh peritoneum, organ-organ pada sistem gastrointestinal, mesenterium, atau organ genitalia interna. PTB merupakan kondisi klinis yang jarang terjadi dan sering terjadi kesalahan dalam diagnosis. Hal ini perlu digarisbawahi bahwa perlunya peningkatan kewaspadaan dalam mengetahui klinis dan diagnosis PTB. PTB didahului oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang menyebar secara hematogen ke organ-organ di luar paru termasuk peritoneum yang diiringi dengan menurunnya daya tahan tubuh. Sementara, penjalaran langsung dapat terjadi dari kelenjar mesenterika atau dari tuberkulosis usus. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang didapatkan dari beberapa sumber kepustakaan, antara lain dari Elsevier, PubMed, dan BMJ dengan kata kunci peritoneal, tuberculosis, dan abdominal tuberculosis yang diterbitkan dari tahun 2018 hingga tahun 2023. Metode analisis yang digunakan adalah systematic literature review yang mengidentifikasi, mengevaluasi, mengkaji serta mengembangkan secara sistematis penelitian yang ada dengan fokus topik yang sesuai dan relevan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik PTB sehingga pasien dengan klinis PTB dapat didiagnosis dan ditatalaksana dengan baik. Diagnosis PTB dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, serta penunjang. Pasien dengan PTB mendapatkan terapi OAT seperti pada TB paru sementara intervensi bedah apabila ada obstruksi usus, perforasi usus, fistula, abses, dan perdarahan. Diagnosis yang segera dan pengobatan yang adekuat memberikan prognosis yang cukup baik.