Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan faringitis merupakan dua kondisi yang umum terjadi dan dapat saling memperburuk jika tidak ditangani secara menyeluruh. Penatalaksanaan berbasis kedokteran keluarga dapat memberikan pendekatan holistik yang komprehensif dengan memperhatikan aspek biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan. Tujuan: Melakukan penatalaksanaan kasus GERD dan faringitis secara holistik pada pasien perempuan usia 58 tahun melalui pendekatan kedokteran keluarga di Puskesmas Simpur.Metode: Studi ini merupakan laporan kasus dengan pendekatan kedokteran keluarga. Data diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, kunjungan rumah, serta edukasi pasien dan keluarga. Intervensi dilakukan sebanyak tiga kali kunjungan rumah yang mencakup terapi farmakologis dan non-farmakologis. Responden utama adalah seorang perempuan usia 58 tahun dengan diagnosis GERD dan faringitis yang datang ke Puskesmas Simpur. Pasien tinggal bersama suami, dengan dukungan keluarga terbatas. Keluarga juga dilibatkan dalam proses intervensi sebagai bagian dari pendekatan kedokteran keluarga.Hasil: Setelah intervensi, terjadi peningkatan pemahaman pasien dan keluarga tentang penyakit, perbaikan pola makan, serta peningkatan aktivitas fisik. Keluhan utama berupa rasa terbakar di dada dan nyeri menelan berkurang signifikan. Nilai pre-test pasien meningkat dari 4 menjadi 10 pada post-test, menunjukkan peningkatan pengetahuan yang bermakna.Kesimpulan: Pendekatan kedokteran keluarga efektif dalam mengelola kasus GERD dan faringitis secara holistik. Intervensi menyeluruh yang melibatkan pasien, keluarga, dan lingkungan dapat meningkatkan hasil klinis dan kualitas hidup pasien.