Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata Pada Periode Awal Covid-19: Potret Arah Kebijakan Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Pikoli, Wiliansyah; Aji, Anggraito Wisnu; Sulistyaningsih, Tri
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol. 7 No. 1 (2024): Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v7i1.1657

Abstract

Akibat munculnya pandemi Covid-19, yang akhirnya menyebabkan terhentinya aktivitas sektor pariwisata di Indonesia. Kondisi ini jika dibiarkan begitu saja, maka akan semakin memperparah perekonomian nasional dan 13 juta tenaga kerja di bidang pariwisata juga akan terkena dampaknya karena hilangnya mata pencaharian mereka. Merespon hal tersebut, pemerintah pusat yang dalam hal ini adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan berbagai strategi penanggulangan untuk memulihkan kembali sektor pariwisata Indonesia melalui penerapan berbagai kebijakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebijakan apa saja yang diambil oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang terhenti dan terhenti akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Sumber data diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, jurnal ilmiah, dan website pemerintah yang mampu memberikan informasi untuk memperkuat data dalam penelitian ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif yaitu diawali dengan kondensasi data, penyajian data, dan diakhiri dengan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil untuk memulihkan sektor pariwisata yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terbagi menjadi tiga fase, yaitu Fase Tanggap Darurat, Fase Pemulihan, dan Fase Normalisasi.
Konflik Negara dan Masyarakat Adat dalam Perspektif Politik Rekognisi Axel Honneth: Analisis terhadap Perampasan Hutan Adat Pubabu di Nusa Tenggara Timur Pikoli, Wiliansyah; Ivan Pebriansyah, Mohamad
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 2 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i2.53

Abstract

Permasalahan kehutanan di Indonesia masih menjadi isu yang terus mengemuka hingga saat ini, salah satunya adalah masalah pengambilalihan secara paksa hutan adat Pubabu milik masyarakat adat Besipae oleh Pemerintah Nusa Tenggara Timur, hal ini kemudian mengindikasikan tidak adanya pengakuan dari pemerintah atas hak hutan adat yang sepenuhnya dimiliki oleh masyarakat hukum adat seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18B ayat 2 dan Pasal 18I ayat 3. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kasus perampasan hutan adat Pubabu dari perspektif politik rekognisi Axel Honneth. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Sumber data penelitian diperoleh melalui sumber sekunder, seperti berita online, buku, dan jurnal ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perampasan hutan adat Pubabu terjadi dalam beberapa bentuk, yakni 1) Pembabatan hutan, 2) Pengalihan fungsi hutan, 3) Pelarangan terhadap masyarakat adat Besipae memasuki kawasan hutan adat Pubabu, dan 4) Penerbitan sertifikat hak pakai hutan adat Pubabu secara sepihak, dimana dalam pandangan Honneth tentang rekognisi dalam bentuk hukum bahwa berbagai tindakan perampasan tersebut merupakan bentuk disrespect dan misrecosnition dari Pemerintah Nusa Tenggara Timur atas hak hutan adat Pubabu milik masyarakat adat Besipae.