Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Spektrum Sipil

PENGARUH CAMPURAN BELERANG DAN SEMEN PORTLAND TERHADAP UJI GESER LANGSUNG DAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH GAMBUT: Effect of Sulfur and Portland Cement Mix on Direct Shear and Unconfined Compression Strength of Peat Soil Triutami, Nova; Gandi, Suradji; Hendri, Okrobianus
Spektrum Sipil Vol 8 No 2 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i2.210

Abstract

Tanah gambut merupakan tipe tanah yang kurang baik sebagai tanah dasar konstruksi, dan memiliki karakteristik yang sangat lunak. Untuk memperbaiki sifat tanah gambut tersebut, maka dilakukan dengan cara stabilisasi tanah. Metode stabilisasi tanah yang digunakan yaitu menggunakan belerang dan semen portland sebagai bahan campurannya. Pengujian dilakukan dengan metode observari lapangan dan eksperimental, yang diawali pada pengambilan sampel tanah (hand boring) dan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium yaitu sifat fisik tanah asli, pengujian geser langsung dan kuat tekan bebas. Hasil pengujian sifat fisik tanah diperoleh kadar air (w) 244,74 % , menurut ASTM D 2980 termasuk kategori slightly absorbent, diperoleh berat jenis (Gs) sebesar 1,28. Jumlah kadar serat yang diperoleh 76,74 %, menurut ASTM D 4427 tanah gambut termasuk dalam kategori gambut fibric dengan kadar serat antara > 67 %. Hasil pengujian kuat geser langsung nilai kohesi (c) meningkat sebesar 9 % dari kadar optimum belerang 5 % dan semen portland 10 % pada pemeraman 14 hari, dan sudut geser (φ) meningkat sebesar 7 % dari kadar optimum belerang 2,5 % dan semen portland 10 % pada 14 hari pemeraman. Untuk pengujian kuat tekan bebas terjadi peningkatan kuat tekan bebas (qu) sebesar 20,9 % diperoleh dari kadar optimum belerang 5 % dan semen portland 10 % dengan waktu pemeraman 14 hari sedangkan pada kohesi (c) terjadi kenaikan sebesar 10,4 % pada kadar optimum belerang 5 % dan semen portland 10 % pada pemeraman 7 hari.
PEMANFAATAN SERBUK GYPSUM, ABU SERBUK KAYU, DAN GARAM DAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR: Utilization of Gypsum Powder, Wood Powder Ash, and Kitchen Salt as Soil Stabilization Materials on CBR Value Azhari, Dewi Ayu; Sarie, Fatma; Gandi, Suradji
Spektrum Sipil Vol 9 No 1 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i1.225

Abstract

Berdasarkan pengamatan di Jalan Bereng Bengkel, Kelurahan Bereng Bengkel, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, cenderung didominasi tanah lempung. Kondisi jalan di daerah tersebut sebagian masih belum beraspal dan bergelombang. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya stabilisasi tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk gypsum, abu serbuk kayu, dan garam dapur pada tanah lempung terhadap nilai CBR dengan pengujian sifat fisik dan mekanik tanah asli. Dari pengujian sifat fisik di dapat Klasifikasi AASHTO tergolong tanah kelompok A-7-6 (12), sedangkan USCS tergolong tanah dalam kelompok CH, yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi, lempung berpasir, lempung berlanau. Data-data hasil pengujian parameter tanah lainnya yaitu : presentasi kadar air (w) = 39,66%; berat isi (γ_d) = 1,18 g/cm3; berat jenis (Gs) = 2,65; batas cair (LL) = 52,70%; batas plastis (PL) = 27,07%; indeks plastisitas (PI) = 25,63%; batas susut (SL) = 26,08%; analisis saringan persentase lolos saringan no.200 = 56,28%. Hasil pengujian CBR tanah asli didapat nilai 2,50%, setelah pencampuran dengan serbuk gypsum, abu serbuk kayu, dan garam dapur tanpa rendaman didapat nilai CBR masing-masing 2,84%, 3,10%, 4,10%. Setelah terjadinya perendaman 4 hari didapat nilai CBR tanah asli sebesar 0,34%, pada campuran pertama nilai CBR sebesar 0,26%, lalu pada campuran kedua nilai CBR sebesar 0,51%, dan pada campuran ketiga nilai CBR sebesar 0,12%.
PERUBAHAN NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG AKIBAT PENAMBAHAN ZEOLITE, GARAM (NaCl), DAN KAPUR (CaO): Change in CBR Value in Clay Due to Addition of Zeolite, Salt (NaCl), and Lime (CaO) Huda, Yandi Nur; Sarie, Fatma; Gandi, Suradji
Spektrum Sipil Vol 9 No 1 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i1.226

Abstract

Dalam berbagai pembangunan konstruksi ada beberapa kesulitan dapat ditemui, diantaranya kondisi tanah yang tidak mendukung untuk dijadikan sebagai dasar pekerjaan konstruksi. Tanah lempung umumnya memiliki nilai CBR yang rendah, sehingga bisa dikatakan tanah lempung memiliki sifat yang kurang baik untuk dijadikan sebagai tanah dasar. Survei yang telah dilakukan di Desa Tangkahen, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Di sekitar daerah tersebut didominasi tanah lempung dengan daya dukung yang rendah, dan mengakibatkan beberapa ruas jalan diatasnya retak, dan berlobang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik tanah asli di Desa Tangkahen dan mengetahui perubahan nilai CBR setelah ditambah campuran Zeolite, garam (NaCl), dan, Kapur (CaO). Pengolahan data dimulai pada bulan Mei 2021 di laboratorium Mekanika Tanah Jurusan/Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, dengan melakukan pengujian sifat fisik tanah asli dan pengujian sifat mekanik tanah dengan pengujian CBR. Hasil pengujian sifat fisik tanah, klasifikasi AASHTO tanah tergolong kelompok A-7-6 (7), klasifikasi USCS tanah tergolong kelompok CL, yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang. Untuk pengujian CBR, persentase nilai CBRrencana sampel tanah asli didapat 2,80%. Tanah dengan campuran Zeolite, garam (NaCl), dan, Kapur (CaO) variasi 2%, 6%, 8%, 10% dengan pemeraman 3 hari mengalami peningkatan nilai CBRrencana sebesar 4,60%, 5,90%, 6,70%.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN SERBUK GYPSUM, ABU SEKAM PADI, DAN KAPUR: Stabilization of Clay Using Gypsum Powder, Rice Husk Ash, and Lime Yuliana, Lili; Sarie, Fatma; Gandi, Suradji
Spektrum Sipil Vol 9 No 2 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i2.228

Abstract

Tanah adalah dasar dalam berbagai konstruksi yang sangat penting. Namun tidak semua tanah dapat digunakan untuk pembangunan konstruksi. Suatu konstruksi akan berdiri dengan tegak bila tanah dasar dibawahnya cukup kuat untuk mendukungnya. Ruas Jalan BPP, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah memiliki jenis tanah lempung dengan nilai daya dukung tanah yang rendah, sehingga dapat berpengaruh pada kerusakan bangunan yang berada di atasnya. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan tanah dengan penambahan bahan campuran serbuk gypsum, abu sekam padi, dan kapur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk gypsum, abu sekam padi, dan kapur terhadap nilai CBR pada tanah lempung melalui pengujian sifat-sifat fisik dan mekanik tanah asli. Berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah tergolong kelompok A-7-6 (10) sedangkan berdasarkan USCS tanah tergolong kelompok CH, yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi, lempung berpasir, lempung berlanau. Nilai presentasi kadar air (w) = 56,12%; berat isi (gd ) = 0,98 g/cm3; berat jenis (Gs) = 2,69; batas-batas Atterberg yaitu Batas Cair (LL) = 51,20%; Batas Plastis (PL) = 26,78%; Indeks Plastisitas (PI) = 24,42%; Batas Susut (SL) = 25,57%. Berdasarkan hasil analisis saringan persentase lolos saringan No.200 = 52,80%. Setelah dilakukan pengujian stabilisasi tanah didapat nilai pemadatan untuk sampel tanah asli OMC = 32,18% dan gdmax = 1,28 (g/cc). Hasil pengujian CBR menunjukkan persentase nilai CBR sampel tanah asli sebesar 2,20%. Tanah dengan campuran serbuk gypsum, abu sekam padi dan kapur variasi 2%, 5%, 7%, 9% dengan rendaman 0 hari nilai CBR  sebesar 3,05%, 3,80%, 4,51%.