Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFFECT OF VARIATION FORM (QUADRILATERAL AND HEXAGON), PARTICLE SIZE AND PRESSURE ON THE CHARACTERISTICS OF BURNING CHARCOAL WOOD WASTE BRIQUETTES ALABAN AND RICE HUSK Syarief, Akhmad; Sabitah, A’yan; Hakim, Luqmanul; Fadliyanur, Fadliyanur; Suryanta, Dhanu Suryanta; Galang P, Defrihans; Napitulu, Hansen Rivaldo; Ramadhasari, Aulia Aufa; Ardiyat, Ichwan Noor
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 6 No 1 (2021): SJME Kinematika Juni 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v6i1.187

Abstract

Bahan bakar briket sudah banyak diteliti dan dikembangkan sebagai pengganti bahan bakar padat seperti kayu. Salah satunya briket terbuat dari biomassa yang sudah tidak terpakai seperti serbuk gergaji, sekam padi bahkan limbah sisa industri. Pada penelitian ini peneliti tertarik untuk mengetahui karakteristik pembakaran briket yang terbuat dari sekam padi dicampur limbah arang kayu alaban yang meliputi penyalaan awal, laju pembakaran dan temperatur pembakaran. Adapun sampel briket yang digunakan dengan memvariasikan berupa bentuk segi empat dan enam, mesh 20 dan mesh 40 dan tekanan cetak briket sebesar 50 kg/cm2 dan 100 kg/cm2. Hasil menunjukkan temperatur tertinggi dimiliki briket segi empat dengan mesh 40 dan kekuatan tekan 50 kg/cm2 sebesar 4120C dan yang terendah dimiliki briket segi empat dengan mesh 20 dengan kekuatan tekan 100 kg/cm2 sebesar 333,330C. Semakin rendah tekanan pencetakan penyalaan awal semakin cepat dan laju pembakaran lebih lama karena ada rongga udara dan tingginya tekanan pencetakan mempengaruhi lamanya proses pembakaran.
ANALISIS PROSES PIROLISIS LIMBAH PLASTIK HDPE DAN PET: PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU REAKSI DALAM UPAYA DAUR ULANG PLASTIK Sabitah, A yan; Ardiyat, Ichwan Noor; Misbachudin, Misbachudin; Wusko, Ikna Urwatul; Ningsih, Rahma Pitria
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 9 No 1 (2024): SJME Kinematika Juni 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v9i1.318

Abstract

Plastic waste is a significant environmental challenge, but its management is still not fully effective. Common methods such as garbage disposal, combustion, and recycling have their limitations, especially the release of harmful compounds during low-temperature plastic burning. Therefore, research continues to look for better solutions. One promising approach is pyrolysis, a process in which plastic molecules break down at high temperatures in an inert gas environment. Pyrolysis produces solid, liquid, and gas products, with liquids potentially functioning as biofuels after further repairs. The study discussed the influence of temperature and time on the pyrolysis of HDPE and PET plastics. The results showed that temperature is a critical factor, with a limited reaction temperature between 500 °C and 700 °C. Results of the pyrolyse process include tar/liquid and char/ solid residues. Strangely, 3 kg HDPE produce the highest amount of tar, about 973 ml, while 3 kg PET produce the least, about 89 ml. Overall, achieving a uniform heat distribution and optimal temperature is crucial to improving the efficiency and quality of the pirolysis product.
ANALISIS PENGGUNAAN PERTALITE DAN BAHAN BAKAR GAS TERHADAP SUHU MESIN SEPEDA MOTOR 100 CC Ardiyat, Ichwan Noor; Sabitah, A’yan; Misbachudin, Misbachudin
JTAM ROTARY Vol 5, No 2 (2023): JTAM ROTARY
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam_rotary.v5i2.8431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan suhu mesin pada sepeda motor Honda Supra Fit 100 cc tahun 2005 dengan penggunaan bahan bakar minyak pertalite dan bahan bakar gas LPG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dan studi pustaka dengan menggunakan parameter Thermo Gun. Dari hasil pengujian suhu mesin bahan bakar gas LPG didapat 420c pada 2000 rpm dan suhu mesin berbahan bakar pertalite didapat 520c pada 2000 rpm. Dan dapat disimpulkan bahwa suhu mesin menggunakan bahan bakar LPG lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar minyak Pertalite. This study aims determine to compare the engine temperature of a 100 cc Honda Supra Fit motorcycle at 2005 using Pertalite and LPG. The method used in this research is experimental and literature study using the Thermogun parameter. From the results of testing the temperature of the LPG fuel engine, it was obtained 420 oc at 2000 rpm and the temperature of the Pertalite fueled engine was obtained 520 oc at 2000 rpm. And it can be concluded that the temperature of the engine using LPG fuel is lower than Pertalite.
Analisis Kandungan Karbon dan Kekerasan Baja AISI 1020 dengan Variasi Media Karburasi Batubara Lignit dan Cangkang Telur Adawiyah, Rabiatul; Rahman, Noor; Sabitah, A'yan; Ardiyat, Ichwan Noor; Robittah, Ahmad
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 19 No. 3 (2024): Volume 19, Nomor 3, Desember 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v19i3.5937

Abstract

Karburisasi adalah proses perlakuan panas yang meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus baja karbon rendah, seperti AISI 1020, yang sering digunakan dalam industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh fraksi berat batubara lignit dan cangkang telur sebagai media karburasi terhadap kandungan karbon, kekerasan, dan struktur mikro baja AISI 1020. Karburasi dilakukan dengan lima variasi fraksi berat (60-100% batubara lignit dan 0-40% cangkang telur) selama dua jam, diikuti pendinginan udara. Kandungan karbon diukur menggunakan optical emission spectrometer (OES), kekerasan diuji dengan microvickers, dan struktur mikro dianalisis menggunakan scanning electron microscope (SEM). Hasil menunjukkan bahwa penambahan cangkang telur sebagai katalis meningkatkan kandungan karbon hingga 0,955%, dengan kekerasan tertinggi sebesar 3937 HV pada variasi 30% cangkang telur. Struktur mikro baja berubah dari dominasi ferit-perlit menjadi lebih banyak perlit-sementit. Kombinasi batubara lignit dan cangkang telur terbukti efektif dan ramah lingkungan