Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Royalindo Investa Wijaya Periode 2020-2022 Mulyaningsih, Neneng; Fauziah, Evi
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 4: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i4.8545

Abstract

Untuk mencapai tujuan perusahaan, maka perlu untuk mengukur kinerja keuangannya.salah satu metode yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan adalah metode EVA Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Royalindo Investa Wijaya Tbk dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan untuk mengetahui penciptaan nilai perusahaan setelah diketahui besarnya EVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2020 nilai EVA negatif (EVA < 0) sebesar −Rp49.960.993.838 dan pada tahun 2021 nilai EVA masih bernilai negatif (EVA < 0) sebesar −Rp177.322.273. Sedangkan pada tahun 2022 nilai EVA meningkat dan bernilai positif (EVA > 0) sebesar Rp21.228.732. Kesimpulan pada tahun 2020 hingga 2021 nilai EVA PT. Royalindo Investa Wijaya Tbk negatif, artinya perusahaan tidak mampu menciptakan nilai tambah sehingga kinerja keuangan tidak baik. Sedangkan pada tahun 2022 nilai EVA positif, artinya perusahaan sudah mampu menciptakan nilai tambah sehingga dapat dikatakan kinerja keuangan baik.
PERANAN DIGITAL MARKETING DALAM MEMASARKAN PRODUK UMKM INTERMODA BSD CITY DIMASA COVID-19 Juhaeri, Juhaeri; Febianto, Danang; Diana, Eka Yusti; Pamungkas, Abdul Haris; Fauziah, Evi; Sokhibi, Sokhibi
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v2i2.10514

Abstract

Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah untuk mengetahui seberapa besar penerapan Digital marketing dalam memasarkan produk UMKM  di masa era Covid-19. Adapun metode pengukuran dengan menggunakan tiga pendekatan diantaranya (1) Metode phenomenalogical research dimana metode kualitatif dapat di artikan sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan pada kondisi objek, dimana peneliti sebagai instumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) hasil analisis bersifat induktif yaitu menekan makna dari generialisasi Creswell 2009 (dalam bukunya Sugiyono 2017:24), (2) Metode Grounded theory dari penelitian ini salah satu jenis metode kualitatif, dimana peneliti menarik generilisasi yang diamati secara induktif, (3) Metode Ethnography is qualitatif strategy menrurut (Crewell 2209) menyatakan  salah satu jenis penelitian kualitatif  peneliti melakukan  studi budaya kelompok melalui observasi wawancara Hasil dari observasi dan wawancara dan pelatihaan pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pelaku UMKM pasar modern internoda BSD city kota tangerang selatan untuk menggunakan digital marketing di tengah pandemi covid-19 dan mengetahui dampak Digital Marketing dalam dapat peningkatan omset penjualan bagi UMKM  pasar modern internoda BSD city kota tangerang selatan di tengah pandemi covid-19. Hasil dilakukan pendampingan terhadap Seminar dan pelatihan Peranan Digital Marketing dalam memasarkan Produk UMKM Intermoda BSD City Dimasa Covud-19 ini untuk meningkatkan Penjualan produk UMKM dimana saat ini sedang lesu lesunya , dikarenakan aturan protocol kesehatan covid yang melarang orang untuk berkumpul  sehingga mengakibatkan tradisional marketing yang saat ini berjalan menjadi tidak efektif sehingga pendapat UMKM menjadi menurun di Pasar Intermoda BSD City , Pengembangan  dan sosialisai Digital Marketing membawa dampak yang besar dalam sector penjualan saat ini , dimana mereka memulai untuk menggunakan digital market place seperti Shopee , tokopedia , Bukalapak , OLX , Blibi , facebook marketplace dan lain sebagainya , sebagai sarana untuk mendongkrak penjualan mereka , sehingga saat ini para UMKM masih bisa bertahan dengan mengandalkan 80 % dari Digital Marketing.