Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CORRELATION OF KNOWLEDGE WITH NURSE CONFIDENCE IN FOLLOWING UP EARLY WARNING SCORES IN HOSPITALIZATION Megawati, Sri Wulan; Martilengga, Vivop; HHK, Nur Intan; Yusuf, Heri Handiana
Jurnal Medika Cendikia Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : Karsa Husada Health Institute Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/jmc.v10i2.231

Abstract

Early Warning Score (EWS) is used to assess the physiological changes of patients in hospitalization where deterioration of the patient's condition can occur so nurses must have the knowledge and confidence to follow up the EWS. Nurses' knowledge and skills in identifying patient deterioration greatly affect the implementation of EWS. Nurse confidence affects the quality of service so it is necessary to explore how nurses' knowledge and confidence have been in the inpatient room which is the focus of this study. The purpose of this study was to analyze the correlation between knowledge and nurses' confidence in following up EWS in inpatient settings. The research design is quantitative with a correlational approach. Sampling was done by purposive sampling technique where the sample was 93 nurses. This research instrument consists of a demographic data questionnaire, EWS knowledge and nurse confidence. Data collection was carried out by distributing questionnaire links via g-form. Data analysis using the Spearman Test. The results obtained were that most respondents (68.8%) had sufficient knowledge, most respondents (61.3%) had high confidence and there was no correlation between knowledge and nurse confidence in following up EWS with a Sig (2-tailed) value of .330. It is necessary to study other factors that affect nurses' confidence in following up EWS with a larger number of samples.
PEMBERIAN EMOLIEN MINYAK ZAITUN DALAM MENURUNKAN SKALA PRURITUS PADA PASIEN HEMODIALISIS Muliani, Rizki; Lestari, Syifa Asih; HHK, Nur Intan
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.236 KB) | DOI: 10.33867/jka.v8i1.240

Abstract

Toksik uremia dan hemodialisis sebagai penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronis (PGK)dapat menimbulkan pruritus. Pruritus mengakibatkan luka pada kulit, infeksi danmengganggu kenyamanan pasien sehingga dibutuhkan terapi topikal tambahan olehpasien. Minyak zaitun merupakan salah satu jenis emolien topikal yang alami, tidakada efek samping dan mudah didapat tanpa resep dokter. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh pemberian emolien minyak zaitun terhadap skala pruritus padapasien yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian menggunakan preeksperimen denganpendekatan one group pre-post-test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 23pasien yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaituNumerical Rating Scale (NRS) pruritus dan prosedur pemberian minyak zaitun. Analisisdata menggunakan uji t-test sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan 30,4% (7orang) mengalami pruritus dengan skala 7 sebelum diberikan emolien minyak zaitun dandidapatkan 34,8% (8 orang) mengalami pruritus dengan skala 3 setelah diberikan emolienminyak zaitun. Hasil analisis t-test didapat p-value = 0,000 sehingga disimpulkan adapengaruh pemberian emolien minyak zaitun terhadap skala pruritus pada pasien yangmenjalani hemodialisis. Penurunan skor pruritus setelah diberikan minyak zaitun karenaminyak zaitun mengisi ruang keratin kulit sehingga melembabkan, mencegah kulit gatal,mengobati luka dan infeksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan terapi tambahan berupapenggunaan minyak zaitun untuk mengatasi pruritus pada pasien PGK.