Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Teknologi Pengolahan Pupuk Organik Puspitarini, Oktavia Rahayu; Abiwardhani, Alif Brillian; Purnama, Shelly Eka; Azizah, Nur Laili; Fadholi, Ahmad; Fanani, Khoirul; Mu’is, Muhammad; Hae, Nabila Latifa; Masnaly, Desirma Cipta; Khadafi, Muhammad Rahul; Rizki, Rizki
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v1i3.8701

Abstract

Limbah usaha peternakan dapat menimbulkan permasalahan lingkungan sekitar pemukiman dimana usaha peternakan berada, jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu muncullah inovasi baru, diantaranya pemanfaatan produk limbah kotoran agar menjadi produk yang memiliki nilai jual dan diharapkan mampu menjaga ketahanan ekonomi masyarakat sekitar dan limbah kotoran juga diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan yang terjadi. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan masyarakat desa Kidal Kecamatan Tumpang, Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang melalui teknologi pengolahan pengolahan pupuk organik. Kegiatan ini menggunakan metode pendekatan yaitu tahap pertama observasi kondisi awal potensi peternakan yang dihadapi oleh masyarakat mengenai limbah. Tahap kedua adalah perencanaan untuk memecahkan masalah berupa kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk secara langsung. Tahap ketiga adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Tahap terakhir evaluasi program. Hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk adalah meningkatkan pengetahuan kepada para peternak bahwa limbah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik kompos sehingga timbulnya kesadaran petani dan peternak untuk memulai dan mengembangkan kebiasaan memberikan pupuk kompos organik yang baik bagi tanaman serta peternak dapat membuat pupuk organik secara mandiri dengan menggunakan bantuan bakteri em-4 yang berfungsi sebagai aktivator kompos melalui proses fermentasi. Kesimpulannya adalah  masyarakat desa memahami adanya potensi olahan limbah menjadi produk pupuk organik. Dengan adanya inovasi tersebut membantu perekonomian masyarakat dan mengurangi dampak limbah peternakan serta mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia di Desa Kidal Kecamatan Tumpang, Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Pengaruh Sarana dan Prasarana terhadap Penentuan Zona Nilai Tanah (ZNT) berdasarkan Harga Pasar di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang Narindra, Primastia Risang; Fanani, Khoirul; Dzulfiqar, Faris Daffa; Setiawan, Alifianto; Nugraha, Rizal Brilliant
ARCHIHUMANUM Vol 2 No 2 (2024): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v2i2.44

Abstract

Perbedaan nilai harga tanah menghasilkan ketidakseimbangan harga yang berdampak pada selisih harga yang signifikan dalam lingkup wilayah yang berdekatan. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan harga untuk mengatasi hal tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis spasial berupa analisis interpolasi, analisis proximity sarana dan prasarana, dan analisis zonal statistik. Analisis AHP dibuat dengan data aksesibilitas, pusat pelayanan, dan pola ruang. Analisis proximity dan AHP digunakan sebagai input regresi untuk mengetahui estimasi nilai ZNT dan persebarannya. Hasil penelitian menunjukan persebaran harga tanah di Kecamatan Lowokwaru dengan rentang harga rata-rata antara Rp.2.500.000 hingga Rp.7.000.000. Mayoritas harga tertinggi terdapat di Kelurahan Lowokwaru, Mojolangu, dan Sumbersari dengan harga di atas Rp.7.000.000, sedangkan Kelurahan Merjosari memiliki harga rata-rata paling rendah yaitu di bawah Rp.2.500.000. Analisis regresi linier berganda menunjukkan nilai R-square 34,20% dimana masih ada 65,80% faktor yang belum diketahui peneliti terkait pengaruh terhadap harga tanah di Kecamatan Lowokwaru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam menentukan harga tanah di Kecamatan Lowokwaru, masyarakat tidak memperhatikan faktor kedekatan sarana dan prasarana. Hasil analisis dan visualisasi estimasi harga tanah membentuk zona-zona harga sehingga membantu menciptakan zona-zona harga yang homogen di wilayah Kecamatan Lowokwaru.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Teknologi Pengolahan Pupuk Organik Puspitarini, Oktavia Rahayu; Abiwardhani, Alif Brillian; Purnama, Shelly Eka; Azizah, Nur Laili; Fadholi, Ahmad; Fanani, Khoirul; Mu’is, Muhammad; Hae, Nabila Latifa; Masnaly, Desirma Cipta; Khadafi, Muhammad Rahul; Rizki, Rizki
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v1i3.8701

Abstract

Limbah usaha peternakan dapat menimbulkan permasalahan lingkungan sekitar pemukiman dimana usaha peternakan berada, jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu muncullah inovasi baru, diantaranya pemanfaatan produk limbah kotoran agar menjadi produk yang memiliki nilai jual dan diharapkan mampu menjaga ketahanan ekonomi masyarakat sekitar dan limbah kotoran juga diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan yang terjadi. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan masyarakat desa Kidal Kecamatan Tumpang, Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang melalui teknologi pengolahan pengolahan pupuk organik. Kegiatan ini menggunakan metode pendekatan yaitu tahap pertama observasi kondisi awal potensi peternakan yang dihadapi oleh masyarakat mengenai limbah. Tahap kedua adalah perencanaan untuk memecahkan masalah berupa kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk secara langsung. Tahap ketiga adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Tahap terakhir evaluasi program. Hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk adalah meningkatkan pengetahuan kepada para peternak bahwa limbah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik kompos sehingga timbulnya kesadaran petani dan peternak untuk memulai dan mengembangkan kebiasaan memberikan pupuk kompos organik yang baik bagi tanaman serta peternak dapat membuat pupuk organik secara mandiri dengan menggunakan bantuan bakteri em-4 yang berfungsi sebagai aktivator kompos melalui proses fermentasi. Kesimpulannya adalah  masyarakat desa memahami adanya potensi olahan limbah menjadi produk pupuk organik. Dengan adanya inovasi tersebut membantu perekonomian masyarakat dan mengurangi dampak limbah peternakan serta mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia di Desa Kidal Kecamatan Tumpang, Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.