Dian Ekawati Sari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INVENTARISASI SERANGGA HAMA PADA TANAMAN BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DI KECAMATAN TELLULIMPOE, KABUPATEN SINJAI Rahmawati Arma Arma; Dian Ekawati Sari
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 1 (2021): Bioma, Januari - Juni 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i1.11657

Abstract

Membudidayakan tanaman buah naga merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan karena pengembangannya sangat bagus di daerah tropis seperti di Indonesia (Putra, 2011). Mengingat pentingnya tanaman buah naga maka perlu diadakan penelitian guna mendapat informasi penting tentang hama-hama apa saja yang berada pada pertanaman buah naga di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai. Karena kendala yang sering dihadapi dalam peningkatan produksi tanaman buah naga ialah gangguan hama dan penyakit. Penelitian bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis serangga hama pada pertanaman buah naga di Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, yang bermanfaat untuk menyediakan informasi awal tentang hama-hama yang terdapat pada tanaman buah naga di Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengelolaan hama dan penyakit terpadu. Hasil penelitian diperoleh 6 ordo serangga yang berasosiasi dengan tanaman buah naga di desa Sukamaju, Kecamatan Tellu Limpoe. Ordo serangga tersebut adalah ordo diptera (Batrocera umbrosa, Batrocera papayae, dan Atharigona sp.), ordo hymenoptera (Tapinoma sp., juga ditemukan tawon tetapi karena tawon bersifat pollinator atau serangga penyerbuk maka tidak dilakukan identifikasi lebih lanjut), ordo coleoptera (kumbang yang didapatkan bersifat predator sehingga tidak diidentifikasi lebih lanjut), ordo lepidoptera (Agrotis sp., dan Hesperia spp.), dan ordo hemiptera (Psedudococcus sp.). Kesimpulan dari penelitian ini adalah serangga yang bersifat sebagai hama yang menyerang tanaman buah naga merah di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai ada 4 ordo yaitu ordo yaitu ordo diptera, ordo lepidoptera, ordo hymenoptera dan ordo hemiptera, dengan populasi serangga hama yang paling dominan adalah dari family/genus Batrocera dari ordo diptera.
Identifikasi mikroba asal ekstrak buah yang diaplikasikan pada pertanaman jeruk organik di kabupaten pangkep Dian Ekawati Sari
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.835 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v5i1.682

Abstract

Salah satu komoditas hortikultura yang penting adalah jeruk besar. Produksi jeruk saat ini menurun diakibatkan karena serangan OPT. Pengendalian yang saat dilakukan adalah pestisida, untuk mengurangi pemakaian pestisida maka diterapkan budidaya jeruk organik yang pada dasarnya menggunakan bahan-bahan alami dalam praktek budidayanya. Penggunaan ekstrak buah merupakan salah satu pengendalian OPT yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mikroba asal ekstrak buah yang diaplikasikan di pertanaman jeruk organik. Hasil identifikasi didapatkan beberapa jenis mikroba yaitu dari golongan bakteri didapatkan bakteri gram positif dan pada golongan cendawan didapatkan Aspergillus sp. dan Penicilium sp. Kata kunci : Jeruk organik, mol, bakteri, cendawan
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA SAYURAN KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI Dian Ekawati Sari; Faridah, Rajmi
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 2 MEI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i2.11291

Abstract

ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi wanita tani di Desa Bulu Tellue dalam pemanfaatan lahan pekarangan yaitu minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan lahan pekarangan, kurangnya pelatihan dan proses pendampingan dari penyuluh belum ada. Upaya peningkatan pengetahuan wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan yaitu melalui proses penyuluhan dan pendampingan. Luaran dari kegiatan ini yaitu pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran secara maksimal dan sederhana sehingga dapat diimplementasikan secara mudah oleh kelompok wanita tani/ibu-ibu rumah tangga, bertambahnya penghasilan bagi ibu ibu rumah tangga dengan adanya produksi sayuran yang dapat dipasarkan serta timbulnya kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga mengenai pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya sayuran yang sehat. Metode yang digunakan yaitu: (1) survey lokasi Kelompok Wanita Tani Desa Bulu Tellue Kec. Bulupoddo, (2) wawancara/evaluasi awal anggota kelompok wanita tani untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki, (3) pemberian materi tentang pemanfaatan lahan pekarangan, budidaya sayuran dan bahaya residu pestisida, dan (4) praktek langsung pemanfaatan lahan pekarangan di antaranya budidaya sayuran model vertikultur, budidaya sayuran dengan bedengan dan budidaya sayuran menggunakan pot. Hasil pendampingan yang dilakukan pada anggota kelompok wanita  tani dikatakan berhasil yang ditandai dengan adanya kegiatan pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh ibu-ibu anggota kelompok dalam mensuplay kebutuhan akan sayuran untuk keluarganya. Kata kunci: Pemanfaatan, pekarangan, budidaya, sayuran.   ABSTRACT The problem faced by women farmers in Bulu Tellue Village in utilizing their yards is the lack of community knowledge about the use of their yards, lack of training and absence of mentoring process from extension workers. Efforts to increase the knowledge of women farmers in utilizing their yards are through a process of counseling and assistance. The output of this activity are the use of land for vegetable cultivation maximally and simply so that it can be implemented easily by groups of women farmers/housewives, increased income for housewives with the production of marketable vegetables and the emergence of public awareness in particular. Housewives regarding the importance of using their yards by cultivating healthy vegetables. The method used are: (1) location survey of the Village Women Farmers Group of Bulu Tellue at District Bulupoddo; (2) interviews/initial evaluations of women farmer group members to find out their initial knowledge; (3) the provision of material on the use of yards, vegetable cultivation and the dangers of pesticide residues; and (4) direct practices of utilizing yard land include cultivating verticultural models of vegetables, cultivating vegetables with beds and cultivating vegetables using pots. The results of the assistance carried out to members of the women farmer group were said to be successful which was indicated by the existence of land use activities carried out by group members in supplying the need for vegetables to their families. Keywords: Utilization, yard, cultivation, vegetables.