Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Design Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dasar Materi Elektrokimia Anisa, Rizqi; Cahyono, Edy; Sumarni, Woro; Susatyo, Eko Budi
Chemistry in Education Vol 10 No 1 (2021): Terbit bulan April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chemined.v10i1.41418

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara beberapa guru kimia di Semarang, keterampilan proses sains peserta didik masih rendah. Guru hendaknya menggunakan strategi pembelajaran yang bisa meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Design Based Learning (DBL) Chandrasekaran dkk. (2013). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian implementasi model Design Based Learning dengan melihat keefektivannya terhadap peningkatan keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan menggunakan pretest-posttest control grup design. Penelitian dilakukan di SMK N Jawa Tengah di Semarang dengan kelas X TITL sebagai kelas eksperimen dan X BKP sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal pretest dan posttest keterampilan proses sains, lembar observasi keterampilan proses sains, serta angket respon peserta didik dan guru. Implementasi model Design Based Learning pada materi elektrokimia dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji t dilakukan yaitu diperoleh t hitung sebesar 14,07 dan t tabel sebesar 2,07. Nilai t hitung > t tabel maka Ha diterima. Serta hasil ui N- Gain sebesar 0,75 yang menunjukan peningkatan KPS dalam kategoori tinggi. Selain itu, model Design Based Learning layak untuk diterapkan berdasarkan respon dari peserta didik dan guru.
Implementasi Design Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dasar Materi Elektrokimia Anisa, Rizqi; Cahyono, Edy; Sumarni, Woro; Susatyo, Eko Budi
Chemistry in Education Vol 10 No 1 (2021): Terbit bulan April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chemined.v10i1.41418

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara beberapa guru kimia di Semarang, keterampilan proses sains peserta didik masih rendah. Guru hendaknya menggunakan strategi pembelajaran yang bisa meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Design Based Learning (DBL) Chandrasekaran dkk. (2013). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian implementasi model Design Based Learning dengan melihat keefektivannya terhadap peningkatan keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan menggunakan pretest-posttest control grup design. Penelitian dilakukan di SMK N Jawa Tengah di Semarang dengan kelas X TITL sebagai kelas eksperimen dan X BKP sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal pretest dan posttest keterampilan proses sains, lembar observasi keterampilan proses sains, serta angket respon peserta didik dan guru. Implementasi model Design Based Learning pada materi elektrokimia dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji t dilakukan yaitu diperoleh t hitung sebesar 14,07 dan t tabel sebesar 2,07. Nilai t hitung > t tabel maka Ha diterima. Serta hasil ui N- Gain sebesar 0,75 yang menunjukan peningkatan KPS dalam kategoori tinggi. Selain itu, model Design Based Learning layak untuk diterapkan berdasarkan respon dari peserta didik dan guru.
Pengaruh metode integrated worked example terhadap kemampuan pemecahan masalah dan cognitive load Anisa, Rizqi; Endah Retnowati
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika: Volume 6 Nomor 1 February 2024
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2024.61.14-26

Abstract

ABSTRAK Masalah dalam pembelajaran matematika seringkali digunakan untuk melatih kemampuan pemecahan masalah dan disajikan dalam worked example yang memuat komponen gambar, simbol, serta tulisan. Cognitive load theory berfokus menghasilkan desain pembelajaran yang memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode integrated worked example dalam pembelajaran statistika terhadap (1) kemampuan pemecahan masalah; (2) tingkat cognitive load selama fase pembelajaran dan fase tes; dengan pendekatan penelitian komparasi antara integrated worked example dan non-intgerated worked example. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan melibatkan 64 peserta didik kelas 8 sebagai partisipan penelitian. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analysis of Covariate (ANCOVA) dengan nilai signifikansi 0,05. Dengan pengendalian kovariat kemampuan awal sebelum eksperimen, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode integrated worked example memberikan pengaruh yang lebih baik ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Ditinjau dari cognitive load, baik selama fase pembelajaran maupun fase tes, metode integrated worked example lebih baik dalam mereduksi cognitive load. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyajian materi pembelajaran harus memperhatikan adanya komponen yang perlu diintegrasikan sehingga memfasilitasi siswa untuk memahami isinya.
Pengaruh Desain Produk, Citra Merek, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk MS Glow di Kota Batam Anisa, Rizqi; Evyanto, Winda
AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis Vol. 5 No. 3 (2025): AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/jmeb.v5i3.1558

Abstract

This study aims to examine the influence of product design, brand image, and product quality on consumer purchasing decisions for MS Glow skincare products in Batam City. The background of the problem lies in consumer hesitation driven by perceptions of monotonous packaging, inconsistent brand credibility, and quality inconsistency across product batches. The research employs a descriptive quantitative approach with purposive sampling, involving 100 respondents selected based on predetermined criteria. Data were analyzed using validity and reliability tests, classical assumption testing, and multiple linear regression analysis to evaluate both partial and simultaneous effects. The findings reveal that product quality exerts the most dominant influence on purchasing decisions (β = 0.707; p < 0.001), followed by brand image (β = 0.508; p = 0.001), and product design (β = 0.330; p = 0.015). Simultaneously, all three variables significantly influence purchasing decisions (F = 98.896; p < 0.001), with a coefficient of determination (R²) of 0.748, indicating that 74.8% of the variation in purchasing decisions can be explained by the model. These results highlight the importance for local skincare brands to consistently enhance design aesthetics, maintain brand credibility, and ensure stable product quality to strengthen customer trust and purchasing behavior.