p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Edu Elektrika Journal
Septian, Dea Dwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaman Pintu Rumah Menggunakan Otentifikasi Dua Faktor Berbasis Arduino Uno Septian, Dea Dwi; Andrasto, Tatyantoro
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42774

Abstract

Pada saat ini banyak sekali sistem keamanan yang telah hadir untuk mengatasi masalah, salah satunya Radio Frequency Identification (RFID) dan sensor sidik jari. Semua sistem keamanan tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Sistem keamanan lebih aman dengan ortentifikasi dua faktor. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan RFID dan sensor sidik jari untuk sistem keamanan. Cara kerja dari sistem yaitu RFID dan sidik jari digunakan sebagai sistem keamanan. Kemudian pemilik rumah meletakkan RFID Tag ke RFID Reader. Apabila RFID Reader membaca sinyal dari RFID Tag maka sensor sidik jari akan aktif. Setelah sensor sidik jari aktif maka sidik jari akan dideteksi oleh sensor sidik jari untuk membuka Solenoid (kunci pintu). Namun apabila RFID Tag tidak terbaca oleh RFID Reader maka sensor sidik jari tidak aktif. Kinerja dari sistem ini akan diuji menggunakan pengujian komponen dan pengujian keseluruhan sistem. Hasil menunjukkan bahwa sistem keamanan pintu menggunakn RFID dan sensor sidik jari pada Arduino Uno yang dibuat memiliki tingkat keakuratan 100%. Selain sistem keseluruhan dalam sistem ini juga dilakukan pengujian komponen dengan hasil RFID Reader dapat mendeteksi RFID Tag tanpa penghalang hingga jarak 2,5 cm dan dengan diberikan penghalang RFID Tag dapat terbaca hingga jarak 2 cm. Kemudian hasil untuk sensor sidik jari dapat mendeteksi keseluruhan jari, akan tetapi ketika diberikan penghalang seperti jari basah, jari dicoret dengan spidol, dan jari diberikan isolasi, sensor sidik jari tidak bisa mendeteksi sidik jari milik siapa. Pengujian yang terakhir yaitu pengujian seluruh komponen dimana memiliki hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Pengaman Pintu Rumah Menggunakan Otentifikasi Dua Faktor Berbasis Arduino Uno Septian, Dea Dwi; Andrasto, Tatyantoro
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42774

Abstract

Pada saat ini banyak sekali sistem keamanan yang telah hadir untuk mengatasi masalah, salah satunya Radio Frequency Identification (RFID) dan sensor sidik jari. Semua sistem keamanan tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Sistem keamanan lebih aman dengan ortentifikasi dua faktor. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan RFID dan sensor sidik jari untuk sistem keamanan. Cara kerja dari sistem yaitu RFID dan sidik jari digunakan sebagai sistem keamanan. Kemudian pemilik rumah meletakkan RFID Tag ke RFID Reader. Apabila RFID Reader membaca sinyal dari RFID Tag maka sensor sidik jari akan aktif. Setelah sensor sidik jari aktif maka sidik jari akan dideteksi oleh sensor sidik jari untuk membuka Solenoid (kunci pintu). Namun apabila RFID Tag tidak terbaca oleh RFID Reader maka sensor sidik jari tidak aktif. Kinerja dari sistem ini akan diuji menggunakan pengujian komponen dan pengujian keseluruhan sistem. Hasil menunjukkan bahwa sistem keamanan pintu menggunakn RFID dan sensor sidik jari pada Arduino Uno yang dibuat memiliki tingkat keakuratan 100%. Selain sistem keseluruhan dalam sistem ini juga dilakukan pengujian komponen dengan hasil RFID Reader dapat mendeteksi RFID Tag tanpa penghalang hingga jarak 2,5 cm dan dengan diberikan penghalang RFID Tag dapat terbaca hingga jarak 2 cm. Kemudian hasil untuk sensor sidik jari dapat mendeteksi keseluruhan jari, akan tetapi ketika diberikan penghalang seperti jari basah, jari dicoret dengan spidol, dan jari diberikan isolasi, sensor sidik jari tidak bisa mendeteksi sidik jari milik siapa. Pengujian yang terakhir yaitu pengujian seluruh komponen dimana memiliki hasil sesuai dengan yang diharapkan.