p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Edu Geography
Dewi, Fransiska Novita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERKAWINAN USIA DINI (Studi di Desa Pendem, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara) Dewi, Fransiska Novita; Putro, Saptono
Edu Geography Vol 8 No 2 (2020): Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Earlymarriage is a problem that exists in Indonesia. One of five teenagers get married inchildhood. Pendem Village becam the highest village of earl marriage in Jepara Regency during2015-2018 with 19 early marriage. This study aims to determine the knowledge and attitudes ofadoslescents about early marriage and the efforts of the goverment (stakeholders) in prevention ofearly marriage.the population in this study consisted of 625 Pendem Village adolescents with asample of 86 adolescents and 7 stakeholders in Jepara Regency. Data collections is done by tests,questionnaires, interview and documentation. Data analysis uses descriptive percentages withquantitative and qualitative approaches. The results showed that adolescents in Pendem Villagehad knowledge of early marriage of 67.4% or included in the high category. The attitude ofPendem Village adolescents about early marriage is included in the good category with a yield of75.74%. Perkawinan Usia dini merupakan permasalahan yang ada di Indonesia. Satu dari limaremaja muda menikah di masa kecil. Desa Pendem menjadi desa tertinggi perkawinandini di Kabupaten Jepara selama tahun 2015-2018 dengan 19 perkawinan dini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja tentangperkawinan usia dini serta upaya pemerintah (stakeholder) dalam pencegahanperkawinan usia dini. Populasi dalam penelitian ini aterdiri dari 625 remaja DesaPendem dengan sampel 86 remaja dan 7 stakholder di Kabupaten Jepara. Pengumpulandata dilakukan dengan tes, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Analisis datamenggukan deskriptif persentase dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa remaja di Desa Pendem memiliki pengetahuan tentangperkawinan dini sebesar 67,4% atau termasuk dalam kategori tinggi. Sikap remaja DesaPendem tentang perkawinan usia dini termasuk dalam kategori baik dengan hasil75,47%.
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERKAWINAN USIA DINI (Studi di Desa Pendem, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara) Dewi, Fransiska Novita; Putro, Saptono
Edu Geography Vol 8 No 2 (2020): Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Earlymarriage is a problem that exists in Indonesia. One of five teenagers get married inchildhood. Pendem Village becam the highest village of earl marriage in Jepara Regency during2015-2018 with 19 early marriage. This study aims to determine the knowledge and attitudes ofadoslescents about early marriage and the efforts of the goverment (stakeholders) in prevention ofearly marriage.the population in this study consisted of 625 Pendem Village adolescents with asample of 86 adolescents and 7 stakeholders in Jepara Regency. Data collections is done by tests,questionnaires, interview and documentation. Data analysis uses descriptive percentages withquantitative and qualitative approaches. The results showed that adolescents in Pendem Villagehad knowledge of early marriage of 67.4% or included in the high category. The attitude ofPendem Village adolescents about early marriage is included in the good category with a yield of75.74%. Perkawinan Usia dini merupakan permasalahan yang ada di Indonesia. Satu dari limaremaja muda menikah di masa kecil. Desa Pendem menjadi desa tertinggi perkawinandini di Kabupaten Jepara selama tahun 2015-2018 dengan 19 perkawinan dini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja tentangperkawinan usia dini serta upaya pemerintah (stakeholder) dalam pencegahanperkawinan usia dini. Populasi dalam penelitian ini aterdiri dari 625 remaja DesaPendem dengan sampel 86 remaja dan 7 stakholder di Kabupaten Jepara. Pengumpulandata dilakukan dengan tes, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Analisis datamenggukan deskriptif persentase dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa remaja di Desa Pendem memiliki pengetahuan tentangperkawinan dini sebesar 67,4% atau termasuk dalam kategori tinggi. Sikap remaja DesaPendem tentang perkawinan usia dini termasuk dalam kategori baik dengan hasil75,47%.