Parnidi, Parnidi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pola Pewarisan Sifat Ketahanan Tanaman Kenaf (Hibiscus Cannabinus L) Persilangan Varietas Kenafindo 2 X Karangploso 15 Terhadap Nematoda Puru Akar (Meloidogyne Incognita) Novtara, Aditya Aji; Parnidi, Parnidi; Soetopo, Lita
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 9 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1585

Abstract

Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) adalah hari pendek, tumbuh cepat tahunan tanaman herbal, yang dibudidayakan untuk batang berserat. Itu adalah salah satu yang paling tanaman serat industri penting di dunia dan merupakan sumber serat ramah lingkungan untuk pengemasan, kurang berkembangnya kenaf di lahan kering disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain rendahnya produktivitas kenaf dilahan kering dan penyakit Nematoda Puru Akar (NPA) sehingga kenaf kurang bersaing dengan komoditas lain, sehingga perlu dilakukan strategi program pemuliaan yang efektif dan efisien untuk memperoleh varietas Kenaf tahan penyakit Nematoda Puru Akar, penelitian bertujuan untuk mengetahui kriteria genotipe kenaf terhadap NPA, mengetahui nilai heritabilitas, dan mengetahui pola pewarisan sifat terhadap NPA. Penelitian dilaksanakan Oktober 2019 sampai dengan Februari 2020 di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan polybag, mulsa, meteran, penggaris, jangka sorong, tugal, gembor, selang, alfaboard, kayu, gunting, sentrifuge, baskom, gelas ukur, blender, kain, timbangan analitik, cawan petri, saringan, beaker glass, botol semprot, botol sentrifugasi, mikroskop, suntikan, sendok plastik, alat tulis dan kamera. Penelitian terdiri dari Persiapan Media Tanam, Isolasi dan Perbanyakan NPA, Persiapan Inokulum, Penanaman Kenaf, Inokulasi NPA dan Panen. Berdasarkan nilai rerata dan kisaran pada enam generasi menunjukkan bahwa pengaruh tetua KIN2 lebih kuat dibandingkan tetua KR15. Ketahanan kenaf terhadap NPA dikendalikan oleh gen sederhana (simple gen) dimana tidak dipengaruhi Lingkungan. Nilai heritabilitas dalam arti sempit tergolong rendah sampai dengan sedang. Pola Pewarisan sifat yang sesuai untuk karakter ketahanan terhadap nematoda puru akar berupa faktor reproduksi dan jumlah telur per 10 g akar adalah model aditif-dominan (m[d][h]).
Kekerabatan Plasma Nutfah Tebu Berdasarkan Karakter Morfologi Hamida, Ruly; Parnidi, Parnidi
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 11, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.019 KB) | DOI: 10.21082/btsm.v11n1.2019.24-32

Abstract

Karakterisasi morfologi tanaman tebu (Saccharum officinarum) sangat diperlukan sebagai pendukung perakitan varietas unggul melalui identifikasi sumber plasma nutfah yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan peluang data morfologi deskriptif, untuk menduga jarak dan hubungan kekerabatan genetik antar aksesi. Analisis clustering dilakukan menggunakan program Minitab 15, berdasar metode complete lingkage atau berdasarkan jarak terbesar dari 105 aksesi tebu. Hasil analisis menghasilkan 8 komponen utama dengan proporsi keragaman 75,4%. Selanjutnya analisis clustering pada 105 aksesi plasma nutfah tebu terbagi menjadi 15 kelompok pada derajat kemiripan 60%. Karakter bentuk telinga daun berkontribusi paling besar terhadap keragaman total. Genetic Relationship of Sugarcane Germplasm from Study on Morphological CharactersMorphological characterization of sugarcane (Saccharum officinarum) is required to support superior variety improvement by identification of germplasm resources. The purpose of this research was to know the diversity and genetic relationship of sugarcane germplasm from exploration in Java, based on morphological data as a contribution in the plant breeding process. The clustering analysis was done on Minitab 15 software by the complete linkage method or the greatest distance for 105 sugarcane accessions. The results showed there have 8 major components with the 75.4% of diversity proportion. While, clustering analysis for 105 sugarcane accession was divided into 15 groups with 60% degree of similarity. Shape of auricle had significant contribution to the total diversity of sugarcane. Keywords: Saccharum officinarum, germplasm, morphology, genetic relationship
Effect of Storage Duration and Seed Type on the Viability and Growth of Agave (Agave sisalana L. Perrine) from In Vitro Culture Murianingrum, Mala; Parnidi, Parnidi; Machfud, Moch.; Rochman, Fatkhur; Marjani, Marjani; Heliyanto, Bambang; Purwati, Rully Dyah
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 14 No. 5 (2025): October 2025
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtepl.v14i5.1726-1737

Abstract

Agave seeds have a relatively short lifespan, thus require appropriate storage methods to maintain their viability and germination capacity. This study aimed to identify the optimal combination of storage duration and seedling treatments to preserve seedling quality and growth performance of agave. The experiment was conducted in a factorial randomized complete design with three replications. Each experimental unit consisted of 10 plants. The first factor was storage duration (0, 21, and 35 days). The second factor was seedling treatments involving seeds with: (1) complete leaves and roots, (2) complete leaves and half roots, (3) top leaves and half roots, (4) complete leaves without roots, and (5) top leaves and no roots. The seedlings were stored in a greenhouse with average temperature 25.67 °C and relative humidity 82.92%. The observed parameters included weight loss, germination percentage, seedling height, number of leaves, leaf length and width, number and length of roots, and fresh weight after 45 days of planting. The results showed that storage duration and root or leaf trimming significantly affected seed viability and seedling growth. Storage for 21 days combined with full leaves and half roots produced the highest germination percentage, growth performance, and fresh weight. Agave seeds can be stored for up to 35 days while maintaining high viability, and different seed types stored for 35 days still exhibited 100% germination.
Pola Pewarisan Sifat Ketahanan Tanaman Kenaf (Hibiscus Cannabinus L) Persilangan Varietas Kenafindo 2 X Karangploso 15 Terhadap Nematoda Puru Akar (Meloidogyne Incognita) Novtara, Aditya Aji; Parnidi, Parnidi; Soetopo, Lita
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 9 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) adalah hari pendek, tumbuh cepat tahunan tanaman herbal, yang dibudidayakan untuk batang berserat. Itu adalah salah satu yang paling tanaman serat industri penting di dunia dan merupakan sumber serat ramah lingkungan untuk pengemasan, kurang berkembangnya kenaf di lahan kering disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain rendahnya produktivitas kenaf dilahan kering dan penyakit Nematoda Puru Akar (NPA) sehingga kenaf kurang bersaing dengan komoditas lain, sehingga perlu dilakukan strategi program pemuliaan yang efektif dan efisien untuk memperoleh varietas Kenaf tahan penyakit Nematoda Puru Akar, penelitian bertujuan untuk mengetahui kriteria genotipe kenaf terhadap NPA, mengetahui nilai heritabilitas, dan mengetahui pola pewarisan sifat terhadap NPA. Penelitian dilaksanakan Oktober 2019 sampai dengan Februari 2020 di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan polybag, mulsa, meteran, penggaris, jangka sorong, tugal, gembor, selang, alfaboard, kayu, gunting, sentrifuge, baskom, gelas ukur, blender, kain, timbangan analitik, cawan petri, saringan, beaker glass, botol semprot, botol sentrifugasi, mikroskop, suntikan, sendok plastik, alat tulis dan kamera. Penelitian terdiri dari Persiapan Media Tanam, Isolasi dan Perbanyakan NPA, Persiapan Inokulum, Penanaman Kenaf, Inokulasi NPA dan Panen. Berdasarkan nilai rerata dan kisaran pada enam generasi menunjukkan bahwa pengaruh tetua KIN2 lebih kuat dibandingkan tetua KR15. Ketahanan kenaf terhadap NPA dikendalikan oleh gen sederhana (simple gen) dimana tidak dipengaruhi Lingkungan. Nilai heritabilitas dalam arti sempit tergolong rendah sampai dengan sedang. Pola Pewarisan sifat yang sesuai untuk karakter ketahanan terhadap nematoda puru akar berupa faktor reproduksi dan jumlah telur per 10 g akar adalah model aditif-dominan (m[d][h]).