Kardina, Kardina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A Analisis Gender Based Violence dalam Konvensi CEDAW Pada Isu Kekerasan Seksual di Korea Selatan Kardina, Kardina
Jurnal Ilmu Hubungan Internasional LINO Vol 1 No 2 (2021): Isu Keamanan dalam Hubungan Internasional melalui Pendekatan Berbagai Perspektif
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/lino.v1i2.1196

Abstract

This research describes about the implementation of CEDAW on Gender-Based Violence in South Korea which is a common issue with the target victim is female. The perspective used in this study is Radical Feminism with the concept of Compliance and Gender-Based Violence. This problem occurs because of two factors, namely patriarchal culture and economic factors. Confucianism is the basis for the formation of a patriarchal culture with the essence of teachings that lead to discrimination against women, in addition to the factors of economic inequality that also trigger an increase in violence. Thus the results of the study showed that South Korea is experiencing the barriers are significant enough to implement CEDAW although it has ratified it since 1984. Keywords: South Korea; Gender Based Violence; Confucianism; Patriarchal Culture; CEDAW
Tinjauan Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi dalam Industri Kerajinan Kreatif di Desa Sandi Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar (Studi Kasus Sentra Kerajinan Gerabah Keramik Desa Sandi) Cahayani, Erna; Yunus, Andi Ibrahim; Rohman, Dede; Kardina, Kardina; Syafaruddin, Syafaruddin
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 4, No 2 (2024): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v4i2.70966

Abstract

Abstrak. Limbah atau sampah adalah bahan buangan yang dihasilkan dari sebuah proses produksi, apapun bentuk produksinya mulai dari skala kecil seperti rumah tangga hingga skala besar seperti pabrik dan salah satu jenis limbah organik yang dihasilkan dalam jumlah besar pada sektor pertanian adalah sekam padi yang merupakan bagian terluar dari beras yang terpisah saat proses penggilingan, di daerah pedesaan limbah sekam padi ini umumnya tidak digunakan atau dimanfaatkan lagi setelah proses penggilingan padi selesai dan pada akhirnya menjadi beban lingkungan sebagai limbah atau sampah organik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh pemanfaatan bahan material abu sekam sebagai bahan alternatif pengganti sebagian material semen pada pembuatan berbagai kerajinan kreatif  gerabah dan keramik di sentra kerajinan Desa Sandi seperti variasi berbagai pot bunga atau gerabah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, hasil uji laboratorium dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa adanya potensi besar dalam pemanfaatan dan penggunaan limbah abu sekam padi untuk dapat dimanfaatkan menjadi salah satu bahan alternative pengganti bahan semen dalam proses pembuatan karya kreatif seperti pot keramik dan batu ampar untuk mendukung penghematan biaya produksi, serta dapat sekaligus untuk memanfaatkan produk limbah ramah lingkungan.   Kata Kunci: Limbah, Abu Sekam Padi, kerajinan, Industri Kreatif, Keramik, Gerabah.
Analisis Penguatan Perlindungan Anak dari Eksploitasi Seksual Berbasis Daring dengan Kerjasama Kolaborasi Strategis antara UNICEF dan Pemerintah Indonesia Kardina, Kardina; Afni, Nur
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 5, No 1 (2025): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v5i1.75097

Abstract

Abstract. This article explores the strategic collaboration between UNICEF and the Government of Indonesia in addressing Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA). Employing a descriptive qualitative approach and framed within the theories of human security and international cooperation, the study examines the implementation of the P-OCSEA program and the #JagaBareng digital campaign. The findings reveal that youth participation, public education, institutional capacity building, and policy development are central strategies in building a safe digital ecosystem for children. These efforts reflect a shift from reactive to preventive and community-based approaches. However, major challenges persist, including the absence of specific OCSEA legislation, limited child-friendly reporting mechanisms, low digital literacy in marginalized areas, and insufficient forensic training for law enforcement. The study highlights the need for sustained, multi-sectoral, and adaptive cooperation, supported by legal reforms, national curriculum integration, and active engagement from digital technology providers to ensure children's rights and safety in the evolving digital environment.