<![CDATA[Keberadaan organisasi dalam dunia pendidikan pesantren ibarat jantung yang menggerakan seluruh komponen penyelenggara pendidikan. Perannya sangat penting bagi keberhasilan peserta didik. Jika organisasi tersebut berjalan aktif dan efektif, maka berbagai kegiatan pendidikan akan berjalan secara masif. Organisasiorganisasi pendidikan di pesantren inilah yang akan mengantarkan santri ketempat tujuan. hal itu seperti rombongan bus yang didalamnya terdapat sopir, kondektur, penumpang, tata tertib dan mekanisme.unsur-unsur tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan tertentu. Jika ada kerusakan semuanya ikut memperbaiki, saling memberi solusi efektif, serta tidak saling menyalahkan. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penlitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positisvtik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan keaktifan berorganisasi dengan prestasi santri di Ponpes Nurul Furqon, Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus Ikatan Santri Putra (ISPA) Ponpes Nurul Furqon, sampel penelitian ini yakni seluruh pengurus ISPA dengan jumlah 30 sampel. Dalam peneltian ini instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert. Analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, Setelah menghitung dengan correlation pearson didapat perolehan rxy yaitu 0,277. Pada indeks 0,20 – 0,40 yang berarti terdapat hubungan yang lemah atau rendah antara variabel X dan variabel Y.]]>
