Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Menentukan Keterlibatan Pemuda Pedesaan pada Kegiatan Pertanian Berkelanjutan Fitri Ningsih; Sofyan Syaf
Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 1 (2015): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.287 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v11i1.9929

Abstract

Sustainable agriculture is one of national goal development in the realization of food self-suffiency in Indonesia. Sustainable agriculture will not be realized without the involvement of youth in agricultural activities, which include the activities of land and seed preparation, maintenance, and harvesting. Agricultural activities must be able to meet the economic needs, maintaining land fertility, and recognized by society as decent job. The purpose of this research was to analyze the factors that determine the involvement of rural youth in sustainable agricultural activities. In order to achieve that, the research methodology used qualitative and quantitative methods. Methodology used for quantitative is survey approach. Quantitative data were processed using regression test, rank Spearman test, and cross tabulation. Meanwhile, methodology that used for qualitative is in-depth interview approach. Data obtained from this method were reduced, presented, and drawn for conclusion. Result of the research showed the involvement of youth in agricultural activities had became decreased due to parental socialization and low cohesiveness peers. Agricultures was considered as a job that is not economically viable. Therefore, it needs attention of various sides to improve the socialization of agriculture, and coordinate the institution to facilitate youth sharing information about agriculture.Keywords: rural youth, agricultural activities, sustainable agriculture, development
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN (STUDI KASUS KOTA/KABUPATEN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2011-2017) FITRI NINGSIH
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 8, No 1: Semester Ganjil 2019/2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu masalah ekonomi dan sosial yang terus dihadapi banyak Negara di dunia tidak terkecuali Indonesia. Permasalahan kemiskinan yang cukup serius dialami olehsalah satu provinsi di Indonesia yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat yang secara nasional tercatat beradadiurutan ke delapan paling miskin dari total 34 provinsi pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untukMenganalisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Terhadap Tingkat Kemiskinan (Studi Kasus Kota/Kabupaten Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 20112017) dengan menggunakan metode analisis data panel dengan analisis Eviews9. Hasil analisismenunjukkan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan. Artinyakemiskinan akan turun saat pertumbuhan ekonomi meningkat. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi jugamenunjukkan pola hubungan yang tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan yang dikarenakanpertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat masih sangat didominasi oleh sektor pertanian danpertambangan serta terjadinya penurunan hasil produksi dari PT. Newmont yang memberikan kontribusibesar terhadap pertumbuhan ekonomi. Pendidikan berpengaruh signifikan positif terhadap tingkatkemiskinan. Ketika angka buta huruf naik maka kemiskinan akan naik yag disebabkan oleh rata-rata lamasekolah penduduk serta angka partisipasi sekolah (APS) yang rendah. Sedangka Indeks PemangunanManusia (IPM) berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat kemiskinan. Ketika indeks pembangunanmanusia (IPM) naik maka tingkat kemiskinanakan menurut.Kata kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kemiskinan 
ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN WALI PEMASYARAKATAN DALAM PROSES ASIMILASI, PEMBEBASAN BERSYARAT DAN CUTI MENJELANG BEBAS ( STUDI KASUS RUMAH TAHANAN KELAS I PONDOK BAMBU) Fitri Ningsih
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 5, No 2 (2023): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v5i2.8283

Abstract

Tulisan ini membahas fungsi dari Wali Pemasyarakatan secara umum dan menelaah lebih mendalam pada perannya terhadap proses Asimilasi, Pembebasan bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas bagi narapidana yang diteliti pada Rutan Kelas I Pondok Bambu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada narapidana yang tidak menggunakan haknya dalam program Asimilasi, Pembebasan Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas. Beberapa faktor yang mempengaruhi dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu faktor awareness atau kesadaran dalam menggunakan haknya, baik narapidana tersebut cukup pengetahuan ataupun tidak kemudian faktor prosedur dan teknis dan yang terakhir faktor lain-lain di luar kedua faktor tersebut. Dari fakta-fakta yang diteliti mengerucut pada kajian mengenai bilamana tugas Wali Pemasyarakatan sebagai pendamping berkaitan langsung dengan proses pemenuhan hak warga binaan pemasyarakatan, yang mana peran sebagai fasilitator, komunikator dan motivator bagi narapidana selama berlangsungnya proses pembinaan dilakukan sesuai aturan, mampu mendorong peningkatan pemenuhan hak bagi warga binaan. Hal ini kemudian berimbas terhadap menurunnya angka resiko kapasitas berlebih di Rumah Tahanan Kelas I Pondok Bambu.Pada akhirnya tulisan ini diharapkan dapat menguraikan pengertian, tugas, kewajiban dan wewenang serta analisa terkait peran dan implementasi serta fakta lapangan yang akhirnya memberi kesimpulan dan saran yang kiranya bermanfaat bagi pemenuhan hak warga binaan pemasyarakatan dan memaksimalkan tugas pendampingan dalam hal pembinaan dan pembimbingan warga binaan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang. 
Peran Koperasi Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Perekonomian Pondok Pesantren Al-Rifa’ie 2 Kabupaten Malang Fitri Ningsih; Isa Kholili
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2025): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i3.3986

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tentang apakah koperasi pondok pesantren Al-Rifa’ie 2 Kabupaten Malang dan strategi apa saja yang digunakan untuk meningkatkan perekonomian di pondok pesantren Al-Rifa’ie 2 Kabupaten Malang. Judul penelitian ini adalah peran koperasi pondok pesantren dalam meningkatkan perekonomian pondok pesantren Al-Rifa’ie 2 Kabupaten Malang yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan analisis dokumentasi. Metode ini dipilih untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang operasional dan dampak koperasi pondok pesantren Al-Rifa’ie 2 Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukan koperasi pondok pesantren berperan signifikan sebagai mitra strategi peningkatan perekonimian pondok pesantren Al-Rifa’ie 2 Kabupaten Malang, memberikan konstribusi finansial serta non-finansial, mengurangi ketergantungan kepada pihak eksternal. Meskipun mengalami tantangan restruktuisasi, koperasi pondok pesantren menunjukan pertumbuhan positif dan upaya peningkatan layanan. Namun, belum sepenuhnya menghilangkan ketergantungan pada dana eksternal. Kesimpulannya, koperasi pondok pesantren AlRifa’ie 2 Kabupaten Malang memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian pesantren, meskipun masih menghadapi tantangan untuk mencapai kemandirian finansialnya.