Asep Awaluddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Era Pandemi Covid-19 Asep Awaluddin; Samsudin
Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2021): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/akademika.v3i1.303

Abstract

Pandangan dasar yang dijadikan titik tolak Pendidikan Agama Islam adalah bahwa aspek keagamaan yang menjadi nilai moral dalam segala bidang keilmuan yang berkaitan dengan masalah yang saat ini dihadapi oleh masyarakat. Di era pandemi Covid-19 ini pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak boleh mengalami kemandekan. Oleh karena perlu solusi praktis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. E-learning berbasis internet diyakini menjadi hal terpenting guna mencapai tujuan pembelajaran saat ini dan masa yang akan datang.Adapun progam salah satu aplikasi yang sering digunakan adalah Whattsapp dengan fungsi fitur percakapan grup yang dimilikinya. Hal ini sebagai jawaban atas belum dibukanya sekolah tatap muka di era new normal yang sedang berlangsung sekarang ini.
PRAKTIK PENGOBATAN PENYAKIT DALAM PERSPEKTIF SYARIAT Asep Awaluddin
Ijtihad Vol. 8 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1448.807 KB) | DOI: 10.21111/ijtihad.v8i2.2531

Abstract

Dewasa ini Umat Islam setidaknya dihadapkan dengan dua kenyataan yang kurang menguntungkan akan kaitannya dengan isu pengobatan. Yang pertama adalah fakta bahwa sebagian besar obat-obatan yang berdedar di toko-toko obat atau apotek belum memenuhi standar kehalalan. Terlebih dengan kontra indikasi dan status bahan pada tiap-tiap obat yang kurang begitu mendapat perhatian dari kalangan konsumen. Kedua, adalah adanya penyalahgunaan produksi obat-obatan herbal atau apa yang di kenal masyarakat luas dengan obat alternatif atau at-Thibb an-Nabawim dimana sebagian produsen yang berpandangan pragmatis sekaligus bermental kapitalis berlomba untuk meraih keuntungan darinya. Hasilnya adalah bahwa harga pada sebagian obat-obatan jenis ini membumbung tinggi darinya, diperlukan solusi dalam mengatasi hal ini. Pemahaman terhadap konsep pengobatan yang benarlah yang bisa diantaranya, menjadi solusi bagi isu terkait. Ini dikarenakan bahwa karakteristik dari pemahaman yang benar ini akan menjadikan cara pandang seorang muslim menjadi lebih tajam. Hasilnya adalah tentu saja kesadaran dan perhatian yang mendalam tentang status hukum obat yang dikonsumsi bagi konsumen sekaligus perbaikan niat bagi para produsen. Pencapaian lebih jauh ialah penerapan jenis dan pola pengobatan yang sesuai dengan syari’ah yang lebih dikenal dengan ath-Thibb an-Nabawi.