This Author published in this journals
All Journal Edible : Jedb
Nasir, Alhanan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI SENSORIS AROMA DAN RASA PEMPEK DARI JENIS OLAHAN DAGING IKAN PATIN (Pangasius pangasius)DAN PERBANDINGAN TEPUNG TAPIOKA Nasir, Alhanan; Dasir, Dasir; Patimah, Siti
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2019): Edible : Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v8i1.3442

Abstract

Pempek merupakan salah satu pangan yang berbahan nabati dan hewani, pempek mempunyai berbagai bentuk seperti pempek adaan, pempek lenjer, pempek pistel, pempek kulit, dan pempek panggang. Ikan patin (Pangasius pangasius) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mudah dibudidayakan sehingga ketersediaan ikan patin terus meningkat. Ikan patin dapat dijadikan sebagai bahan baku pembutan pempek dengan dijadikan produk olahan surimi ikan patin. Tepung tapioka merupakan bahan tambahan tepung yang terbuat dari pati singkong yang ditambahkan dalam pembuatan pempek dengan perbandingan yang berbeda akan menghasilkan pempek dengan kadarprotein juga berbeda. Perlakuan jenis olahan daging ikan patin yang berbeda dengan perbandingan tepung tapioka akan menghasilkan pempek dengan kadar protein serta sensoris warna dan rasa yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis olahan daging ikan patin dan faktor tepung tapioka yang membentuk enam kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali.Jenis olahan daging ikan patin dan tepung tapioka berpengaruh nyata terhadap aroma. Nilai kesukaan tertinggiterhadap aroma pada perlakuan I2T2 (surimi ikan patin 1,00 bagian : tepung tapioka 1,00 bagian) dengan nilai rata-rata 4,30 (kriteria suka) dan nilai terendah terhadap aroma pada perlakuan I1T3 dengan nilai rata-rata 3,20 (kriteria agak suka). Jenis olahan daging ikan patin dan tepung tapioka terhadap rasa pempek berpengaruh tidak nyata terhadap rasa pempek. Nilai kesukaan tertinggi terhadap rasa perlakuan I2T2 dengan nilai rata-rata 3,85 (kriteria agak suka) dan nilai kesukaan terendah terhadap rasa pada perlakuan I1T2 (daging lumat ikan patin 1,00 bagian : tepung tapioka 1,00 bagian) dengan nilai rata-rata 3,05 (kriteria agak suka).
NILAI PROTEIN PEMPEK DARI JENIS OLAHAN DAGING IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DAN PERBANDINGAN TEPUNG TAPIOKA Nasir, Alhanan; Dasir, Dasir; Patimah, Siti
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 9, No 1 (2020): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v9i1.3451

Abstract

Pempek merupakan salah satu pangan yang berbahan nabati dan hewani, pempek mempunyai berbagai bentuk seperti pempek adaan, pempek lenjer, pempek pistel, pempek kulit, dan pempek panggang. Ikan patin (Pangasius pangasius) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mudah dibudidayakan sehingga ketersediaan ikan patin terus meningkat. Ikan patin dapat dijadikan sebagai bahan baku pembutan pempek dengan dijadikan produk olahan surimi ikan patin. Tepung tapioka merupakan bahan tambahan tepung yang terbuat dari pati singkong yang ditambahkan dalam pembuatan pempek dengan perbandingan yang berbeda akan menghasilkan pempek dengan kadarprotein juga berbeda. Perlakuan jenis olahan daging ikan patin yang berbeda dengan perbandingan tepung tapioka akan menghasilkan pempek dengan kadar protein serta sensoris warna dan rasa yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis olahan daging ikan patin dan faktor tepung tapioka yang membentuk enam kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali.Jenis olahan daging ikan patin berpengaruh sangat nyata, perbandingan tepung tapioka berpengaruh nyata dan interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar protein pempek. Kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan I1T3dengan nilai rata-rata 14,11% dan kadar protein terendah pada perlakuan I2T1 dengan nilai rata-rata 9,44%.