Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Balita dengan ISPA di Puskesmas Abepantai Kota Jayapura Jober, Naomi Frolinda; Kmurawak, Remuz MB
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 6 No. 2 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.674 KB) | DOI: 10.36339/

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk Mengidentifikasi Karakteristik Balita dengan ISPA di Puskesmas Abepantai Kota Jayapura. Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam Penelitian ini yaitu Seluruh Balita yang berusia ≤ 1-5 tahun di wilayah kerja puskesmas Abepantai yang berjumlah 50 balita. Teknik pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling Yaitu dengan cara mendeskripsikan. Pengambilan Sampel dari Teknik yang saya gunakan adalah sebagian dari populasi yang dipandang mewakili populasi, apabila populasi kurang dari 100, maka sampel yang diambil adalah total sampling, dengan demikian jumlah sampel sebanyak 50 Balita. Adapun Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan Status Imunisasi. Kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan teknik korelasi dengan menggunakan SPSS. Hasil pengumpulan data melalui kuesioner dalam bentuk persentase dan distribusi frekuensi untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti dengan menggunakan angka atau nilai jumlah dan persentase dari masing-masing kategori di tiap variabel dengan mengeluarkan distribusi frekuensi, sehingga dapat menjadi informasi yang berguna. Selanjutnya, teknik analisis yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Analisis Univariate untuk mendeskripsikan karakteristik Variabel bebas serta Variabel Terikat.
Atasi Kecemasan dengan Teknik Distraksi, Relaksasi Nafas dalam dan Hipnotis 5 Jari Jober, Naomi Frolinda; Sinaga, Eva
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/b4r4an08

Abstract

This community service focuses on health education aimed at teaching anxiety management techniques through distraction techniques, deep breathing relaxation, and five-finger hypnosis for patients with mental disorders at RSJD Abepura. This program is conducted as part of a collaboration between Cenderawasih University, the Nursing Science Program, and RSJD Abepura to fulfill the Tri Dharma of Higher Education through community service and to improve the quality of mental health services in Abepura. The educational methods include lectures, simulations, and interactive discussions with participants, including patients and their families. Results show an improvement in participants' understanding of relaxation and anxiety management techniques, evidenced by enthusiastic responses during simulations and discussions. A total of 80% of participants were able to understand and answer questions about anxiety management techniques after the session, although additional guidance is still needed for independent application of five-finger hypnosis.Further activities with more intensive guidance are required, particularly in the independent application of the five-finger hypnosis technique, to enhance the skills and confidence of patients and their families in managing anxiety independently. Additionally, increasing the duration and frequency of training sessions would be beneficial in deepening the understanding of relaxation techniques, which may contribute to reducing the anxiety rate among patients at RSJD Abepura
FAKTOR DETERMINAN PENERAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN 3S (SDKI, SLKI, SIKI) PADA RUANG RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT WILAYAH KOTA JAYAPURA Mendrofa, Hendry Kiswanto; Jober, Naomi Frolinda; Nasrah, Nasrah
Indonesian Trust Health Journal Vol 8 No 1 (2025): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v8i1.326

Abstract

The quality of nursing care is reflected in the documentation of the nursing care provided. However, in reality, documentation has not been carried out optimally. Studies show that 31.7% of nurses do not document nursing care, 54.4% do not record care plans, and 53% do not document evaluations. The 3S documentation standard (SDKI, SLKI, SIKI) is considered efficient in saving time and improving documentation quality, yet many hospitals have not yet implemented it. This study aims to identify the factors influencing the implementation of 3S documentation in inpatient wards of hospitals in the Jayapura region. The research uses a cross-sectional design with 115 nurse samples selected through convenience sampling. Data analysis was conducted using logistic regression. The results show that knowledge (p=0.001), supervision (p=0.007), and training (p=0.001) significantly influence the implementation of 3S. The odds ratio indicates that nurses with good knowledge are 3 times more likely to document care based on 3S, supervision increases the likelihood by 6 times, and nurses who have attended training are 7 times more likely. Training is the dominant factor influencing the implementation of 3S. Therefore, continuous training programs focusing on understanding and skills in using SDKI, SLKI, and SIKI are needed. Abstrak Mutu pelayanan keperawatan tercermin dari dokumentasi asuhan keperawatan yang diberikan. Namun, kenyataannya, dokumentasi belum dilakukan secara optimal. Studi menunjukkan 31,7% perawat tidak mendokumentasikan asuhan keperawatan, 54,4% tidak mencatat rencana asuhan, dan 53% tidak mendokumentasikan evaluasi. Standar pendokumentasian 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dianggap efisien dalam menghemat waktu dan meningkatkan kualitas dokumentasi, namun masih banyak rumah sakit yang belum menerapkannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan pendokumentasian 3S di ruang rawat inap rumah sakit di Wilayah Jayapura. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan 115 sampel perawat yang dipilih melalui convenience sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,001), supervisi (p=0,007), dan pelatihan (p=0,001) secara signifikan mempengaruhi penerapan 3S. Odds ratio menunjukkan bahwa perawat dengan pengetahuan baik memiliki peluang 3 kali lebih besar untuk mendokumentasikan asuhan berbasis 3S, supervisi meningkatkan peluang 6 kali, dan perawat yang pernah mengikuti pelatihan 7 kali lebih besar. Pelatihan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi penerapan 3S. Oleh karena itu, diperlukan program pelatihan berkelanjutan yang berfokus pada pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI.