Roosdiantoro, Intan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kenaikan Tingkat Kemiskinan di Italia Pada Tahun 2020 Roosdiantoro, Intan
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 11 No. 2 (2025): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v11i2.7095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kenaikan tingkat kemiskinan di Italia pada tahun 2020 dengan menggunakan konsepsi kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan tingkat kemiskinan di Italia pada tahun 2020 disebabkan oleh adanya penyebaran virus Covid-19.  Penyebaran virus Covid-19 menyebabkan penderitaan ekonomi ke sebagian besar negara akibatnya, tingkat kemiskinan semakin meningkat. Kenaikan tingkat kemiskinan pada tahun 2020 adalah yang paling parah selama 15 tahun terakhir. Sekitar 9,4 persen dari populasi hidup dalam kemiskinan absolut. Dimana mereka tidak dapat membeli barang dan jasa. Pada 2019 sebelum terjadinya penyebaran virus Covid-19 angka kemiskinan mencapai 7,7 persen dari populasi, sehingga terjadi kenaikan tingkat kemiskinan pada sebelum penyebaran virus Covid-19 dan sesudah penyebaran virus Covid-19. Guna menanggulangi semakin parahnya penyebaran virus Covid-19, pemerintah Italia melakukan penutupan wilayah sejak 9 Maret 2020. Namun, dalam mengatasi virus ini pemerintah Italia cenderung terlambat dan tidak siap. Virus telah menyebar dan pemerintah gagal. Terdapat dua alasan mengapa Italia cenderung terlambat memberlakukan penutupan wilayah atau lockdown. Alasan pertama yaitu Italia tidak pernah memiliki pengalaman yang relevan terkait krisis kesehatan publik. Kedua yaitu adanya fragmentasi di dalam pemerintahan dalam menangani krisis ini semakin membuat adanya kebingungan bagaimana seharusnya merespon keadaan krisis ini.