Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SEVEN QUALITY CONTROL TOOLS UNTUK PENGENDALIAN DEFECT KEMASAN PADA FINAL PRODUCTS TORTILA (STUDI KASUS DI PT. ABC) Yunitasari, Elly Wuryaningtyas; Yulianti, Trisna; Wijaya, Fikri Singgih
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 13 No 2 Februari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di PT. ABC masih banyak ditemukan defect, yaitu bocor body, nyacah bocor, melipat tidak bocor, dan sebagainya, sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas terhadap produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas dengan cara meminimalkan jumlah defect pada PT. ABC. Metode yang digunakan adalah seven quality control tools (7QC tools). 7QC tools terdiri dari histogram, check sheet, pareto chart, cause and effect diagram, flow process diagram, scatter diagram, dan control chart. Data yang diperlukan yaitu data defect kemasan pada produk akhir Tortilla 15 gram. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Pengujian dan pengambilan data dilakukan di area packing. Berdasarkan penelitian ini diketahui jenis defect kemasan yaitu defect melipat, bocor nyacah, bocor body/bocor film, bocor BS/LS, bocor melipat, dan bocor T-Seal. Korelasi antara jumlah defect kemasan dengan jumlah sampel sangat kuat, yaitu sebesar 94,4%. Defect terbesar terjadi pada melipat yaitu sebesar 47,2%. Defect kemasan pada Divisi Tortilla dipengaruhi oleh man, machine, method, dan material. Peningkatan kualitas produk akhir yang perlu dilakukan adalah memperketat pengawasan, rutin dilakukan pemeriksaan mesin maupun penggantian bagian mesin jika diperlukan, dibuat standar baru terkait pitingan pada mesin, memastikan operator paham instruksi kerja, serta dilakukan training berkala kepada operator.
SEVEN QUALITY CONTROL TOOLS UNTUK PENGENDALIAN DEFECT KEMASAN PADA FINAL PRODUCTS TORTILA (STUDI KASUS DI PT. ABC) Yunitasari, Elly Wuryaningtyas; Yulianti, Trisna; Wijaya, Fikri Singgih
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 13 No 2 Februari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di PT. ABC masih banyak ditemukan defect, yaitu bocor body, nyacah bocor, melipat tidak bocor, dan sebagainya, sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas terhadap produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas dengan cara meminimalkan jumlah defect pada PT. ABC. Metode yang digunakan adalah seven quality control tools (7QC tools). 7QC tools terdiri dari histogram, check sheet, pareto chart, cause and effect diagram, flow process diagram, scatter diagram, dan control chart. Data yang diperlukan yaitu data defect kemasan pada produk akhir Tortilla 15 gram. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Pengujian dan pengambilan data dilakukan di area packing. Berdasarkan penelitian ini diketahui jenis defect kemasan yaitu defect melipat, bocor nyacah, bocor body/bocor film, bocor BS/LS, bocor melipat, dan bocor T-Seal. Korelasi antara jumlah defect kemasan dengan jumlah sampel sangat kuat, yaitu sebesar 94,4%. Defect terbesar terjadi pada melipat yaitu sebesar 47,2%. Defect kemasan pada Divisi Tortilla dipengaruhi oleh man, machine, method, dan material. Peningkatan kualitas produk akhir yang perlu dilakukan adalah memperketat pengawasan, rutin dilakukan pemeriksaan mesin maupun penggantian bagian mesin jika diperlukan, dibuat standar baru terkait pitingan pada mesin, memastikan operator paham instruksi kerja, serta dilakukan training berkala kepada operator.
Penerapan TQM Untuk Pengendalian Kualitas Pada Proses Penenunan Di Tenun Bantarjo Yunitasari, Elly Wuryaningtyas; Wijaya, Fikri Singgih
DHARMA BAKTI Dharma Bakti- Vol 4 No 2 - Oktober 2021
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quality control is a crucial issue in the weaving process at Bantarjo Weaving. Therefore, in 2019 at Bantarjo RT 17 RW 09, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo, community service was conducted by becoming a speaker at the Bantarjo weaving group with the theme Application TQM for quality control in the weaving process in Bantarjo weaving. We find the cause of weaving defects and reduce weaving defects; quality control efforts need to be analysed. The percentage of weaving defects becomes small using the Fishbone method and the Total Quality Management (TQM) approach. Supervision is carried out on each process of weaving woven fabrics to obtain quality woven fabric products. The Bantarjo Weaving Group controls the quality of all matters relating to the production process, from the raw materials used from preparing raw materials such as yarn and dyes to the operation of unification of woven fabrics. The method that can be used to overcome product defects is to identify the work process flow of woven fabric. The Fishbone Diagram method is one of the methods/tools in improving quality. This diagram is also often called a cause-and-effect diagram. Of all the processes of making woven fabrics, it is necessary to control and continuously improve if there are product defects. Defective products are used to make other products, so they are not wasted. From the Industrial Engineering Study Program team, we, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, made the Bantarjo weaving group as our mentor.