Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE USING OF DIFFERENT EXTRACTION TIMESON THE ANTIOXIDANT ACTIVITY OF SEA CUCUMBER (Paracaudina australis) WITH FRAP METHOD Putri, Dea Arsifah; Sukmiwati, Mery; Karnila, Rahman
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2020): 2 Juli - Desember 2020
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract               This study aimed to determine the effect of different extraction times on the antioxidant activity of Sea Cucumbers (Paracaudina australis). The used methode was an experimental method with a completely randomized concoctions design (CRD). Consisting of 3 treatments levels namely T2(extraction time for 48 hours), T3(extraction time for 72 hours), T4(extraction time for 96 hours). This research consisted of 2 stages, namely 1) preparation of  sea cucumber raw materials, 2) Extraction by maceration method of sea cucumber flour. The tested parameters were yield, identification of secondary metabolites (phytochemicals) and antioxidant activity test of sea cucumber concentrates. The results showed that the amount of sea cucumber  concentrate produced with extractions times had different amounts, namely as follows: T47.90%, T37.46% and T27.29%. The most optimal maceration time to obtain concentrate was T4(7.90%). The results showed that the secondary metabolites on Sea Cucumbers  included steroids, saponins, alkaloids, phenolics and flavonoids. Keywords: Antioxidants, Extractions, Sea Cucumbers, Secondary Metabolites.
Potensi antioksidan dari teripang berunok (Paracaudina australis): Antioxidant potency of transparent sea cucumber (Paracaudina australis) Sukmiwati, Mery; Karnila, Rahman; Putri, Dea Arsifah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i2.46969

Abstract

Teripang kaya akan senyawa aktif yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Salah satu jenis teripang yang ditemukan di Indonesia adalah berunok (Paracaudina australis). Faktor yang memengaruhi hasil ekstraksi di antaranya waktu ekstraksi, jenis pelarut, dan jumlah sampel. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan waktu ekstraksi terbaik pada berunok melalui parameter rendemen dan aktivitas penghambatan antioksidan. Ekstraksi berunok dilakukan pada waktu yang berbeda, yaitu 48, 72, dan 96 jam dengan pelarut metanol. Parameter yang dianalisis meliputi identifikasi proporsi berunok, rendemen, uji fitokimia, dan aktivitas antioksidan melalui metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Analisis data yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan waktu ekstraksi berbeda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi bagian tubuh berunok yaitu isi perut 88%, bagian daging dan kulit 12%. Berunok terdeteksi memiliki senyawa aktif flavonoid, terpenoid, steroid, saponin, alkaloid, dan fenolik. Waktu ekstraksi selama 96 jam merupakan perlakuan terbaik dengan nilai rendemen tertinggi sebesar 7,90% dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 648,24 ppm. Aktivitas antioksidan yang terdapat pada berunok dengan perlakuan waktu ekstraksi berbeda tergolong sangat lemah.