Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MODAL, BAHAN BAKU, DAN TENAGA KERJA TERHADAP OMZET PELAKU UMKM SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PADA ANGGOTA KOPSYAH BAITUTTAMKIN NTB UNIT AIKMEL LOMBOK TIMUR) Kinasih, Lintang
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 9, No 2: Semester Genap 2020/2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mewabahnya Pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020 di Indonesia telah memberikan banyak dampak negatif, tidak hanya di dunia kesehatan, namun juga pada sektor ekonomi. Salah satu sektor ekonomi yang paling merasakan dampak pandemi ini adalah UMKM. Berdasarkan survei terdahulu oleh ILO dan SIBERC, diketahui bahwa mayoritas pelaku UMKM di seluruh Indonesia mengalami permasalahan arus kas dan penurunan pendapatan hingga 50%. Mengacu kepada fakta tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi pengaruh faktor produksi: modal, bahan baku, dan tenaga kerja terhadap omzet, serta perbedaan laba sebelum dan saat pandemi dengan studi kasus pada pelaku UMKM anggota Kopsyah Baituttamkin NTB Unit Aikmel Lombok Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobabilitas (purposive sampling) guna menetapkan 35 responden dari 401 populasi. Data diolah lewat analisis regresi linear berganda dengan variabel dummy untuk membedakan keterangan waktu sebelum dan saat pandemi serta paired sample t test. Dari hasil regresi diketahui bahwa secara simultan dan parsial, modal, bahan baku, dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap omzet. Artinya, setiap terjadi kenaikkan variabel bebas, baik dalam keadaan sebelum atau saat pandemi, omzet akan ikut meningkat, dengan catatan keadaan pandemi memiliki proporsi peningkatan lebih kecil dari keadaan sebelum pandemi. Kemudian dari hasil paired sample t test, diketahui bahwa terdapat perbedaan laba sebelum dan saat pandemi, di mana laba saat pandemi lebih kecil. Hasil tersebut menegaskan bahwa pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap laba yang diterima oleh para responden.Kata kunci: Omzet dan laba, Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja, Pandemi COVID-19.
STRATEGI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM BISNIS PENERAPAN KALIMAT YANG TIDAK AMBIGU UNTUK MENGHINDARI GAGAL PAHAM Vebrina, Kezia Youan; Kinasih, Lintang; Muddalifa, Khoilila; Wulandari, Luh Putu Restiana; Rosid, Moh Harun Al; Arum, Dewi Puspa
Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE) Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jmie.v1i3.609

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, pendidikan, bahkan di dalam lingkup pekerjaan. Namun, semenjak munculnya arus globalisasi perkembangan penggunaan bahasa telah bergeser dan masyarakat seperti melupakan kodrat dari bahasa itu sendiri dan menggantinya dengan bahasa gaul, yang kadang-kadang tidak tepat dan dapat menyebabkan kesalahpahaman. Penggunaan bahasa gaul dalam konteks pekerjaan juga dapat menghambat kinerja serta bahkan bisa memutus relasi antar kolega atau rekan sekerja. Di dalam lingkup berbisnis penggunaan bahasa yang ambigu juga dapat mengganggu hubungan profesionalitas dan mengurangi efektivitas komunikasi. Komunikasi bisnis yang efektif sangatlah penting untuk mencapai tujuan, membangun hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan kolaborasi tim. Tantangan dalam komunikasi bisnis meliputi komunikasi lintas budaya dan kesalahan teknis dalam komunikasi daring. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran akan keberagaman budaya dan penyelesaian cepat dalam menghadapi masalah teknis untuk menjaga efektivitas komunikasi.
Capital Structure As Mediating Variable in Financial Performance and Good Corporate Governance Banking Sector Kinasih, Lintang; Laeliyah, Evi Sofiatul; Neliana, Tri
Jurnal Ekuisci Vol 2 No 6 (2025): Vol 2 No 6 July 2025
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/ekuisci.v2i6.783

Abstract

Background. Banking and financial institutions are essential to the functioning of modern economies, serving as key drivers of economic stability and growth. In Indonesia, the banking sector holds a dominant position within the financial system, playing a vital role in the implementation of monetary policy. Aims. Ensuring a robust banking environment depends on the practical application of GCG, which is assessed using the RGEC framework, consisting of Risk Profile, Governance, Earnings, and Capital. The importance of GCG has become even more evident following financial crises, such as the 1997 monetary crisis and the 2024 Bank BJB corruption scandal, both of which highlighted serious shortcomings in oversight and transparency. Methods. The population in this study comprises all banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period from 2019 to 2023. The sample was selected using purposive sampling, a method that involves selecting participants based on specific criteria to meet the study's objectives. The criteria applied included banks listed on the IDX and those that consistently published their financial statements from 2019 to 2023. Based on these criteria, a total of 51 banking companies were selected as the research sample Result. Although banking performance has improved, issues such as inefficiency and a lack of transparency persist. Studies indicate that GCG elements—such as board structure, audit committees, and ownership models—impact financial outcomes, though findings are not always consistent. Conclusion. This research examines the impact of GCG, incorporating capital structure as a mediating factor to gain a deeper understanding of these relationships. Focusing on the banking sector underscores its critical role in the economy and its ongoing digital transformation, reinforcing the need for governance systems that foster sustainable and innovation-driven financial development
PENGARUH MODAL, BAHAN BAKU, DAN TENAGA KERJA TERHADAP OMZET PELAKU UMKM SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PADA ANGGOTA KOPSYAH BAITUTTAMKIN NTB UNIT AIKMEL LOMBOK TIMUR) Kinasih, Lintang
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 9 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mewabahnya Pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020 di Indonesia telah memberikan banyak dampak negatif, tidak hanya di dunia kesehatan, namun juga pada sektor ekonomi. Salah satu sektor ekonomi yang paling merasakan dampak pandemi ini adalah UMKM. Berdasarkan survei terdahulu oleh ILO dan SIBERC, diketahui bahwa mayoritas pelaku UMKM di seluruh Indonesia mengalami permasalahan arus kas dan penurunan pendapatan hingga 50%. Mengacu kepada fakta tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi pengaruh faktor produksi: modal, bahan baku, dan tenaga kerja terhadap omzet, serta perbedaan laba sebelum dan saat pandemi dengan studi kasus pada pelaku UMKM anggota Kopsyah Baituttamkin NTB Unit Aikmel Lombok Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobabilitas (purposive sampling) guna menetapkan 35 responden dari 401 populasi. Data diolah lewat analisis regresi linear berganda dengan variabel dummy untuk membedakan keterangan waktu sebelum dan saat pandemi serta paired sample t test. Dari hasil regresi diketahui bahwa secara simultan dan parsial, modal, bahan baku, dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap omzet. Artinya, setiap terjadi kenaikkan variabel bebas, baik dalam keadaan sebelum atau saat pandemi, omzet akan ikut meningkat, dengan catatan keadaan pandemi memiliki proporsi peningkatan lebih kecil dari keadaan sebelum pandemi. Kemudian dari hasil paired sample t test, diketahui bahwa terdapat perbedaan laba sebelum dan saat pandemi, di mana laba saat pandemi lebih kecil. Hasil tersebut menegaskan bahwa pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap laba yang diterima oleh para responden.Kata kunci: Omzet dan laba, Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja, Pandemi COVID-19.