Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI RANTAI MAKANAN DI KELAS 5 SD NEGERI 34/I TERATAI Gultom, Nova Indah; Septiwi, Ervina; Qomisatun, Prya Aprillia; Ervina, Rina
Jurnal Tunas Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL TUNAS PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/pgsd.v7i1.1723

Abstract

This research was motivated by the low learning outcomes of science and science content for class V students at SD N 34/I Teratai. One solution to overcome this problem is to use the Problem Based Learning (PBL) learning model. The aim of this research is to determine the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model to improve the science learning outcomes of class V students at SD N 34/I Teratai. This research method is Classroom Action Research (PTK) which is carried out in 2 cycles. Each cycle consists of 2 meetings and four stages, namely: planning, implementation, observation and reflection and the research time will be carried out in November 2023. The research subjects were 19 class V students, with 10 male students and 9 female students. Data collection techniques include observation and learning outcomes tests. The results of this research show that the science learning results in class V of SD N 34/I Teratai in the first cycle were classified as good. The learning outcomes of 12 students (63.1%) completed it while 7 students (36.8%) did not complete it. In cycle II it was classified as good with an increase in learning outcomes for 16 students (84.2%) and those whose completeness decreased to 3 students (15.75). Thus it can be concluded that using the Problem Based Learning (PBL) model can improve the learning outcomes of class V students at SD N 34/I Teratai.
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT, DAN BI 7-DAYS (REVERSE) REPO RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA Ervina, Rina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 9 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak sejak awal tahun 2020, dunia menjadi resah karena adanya pandemi COVID-19. Pandemi menyebabkan banyak perusahaan kecil, menengah maupun besar yang akhirnya terpaksa menutup usahanya untuk sementara. Perekonomian dunia pun menjadi terguncang. Asian Development Bank (ADB) telah memperingatkan potensi kerugian ekonomi global sebesar US$ 347 miliar atau Rp5.697 triliun akibat pandemi COVID-19. Pasar keuangan domestik pun tak luput dari guncangan yang diakibatkan pandemi COVID-19. Hal ini terlihat dari derasnya arus modal keluar yang tercatat mencapai sebesar Rp.159,6 triliun antara Januari sampai April 2020. Di Indonesia, dampak dari pandemi COVID-19 telah menyebabkan melemahnya IHSG hingga memaksa BEI untuk menghentikan perdagangan saham sementara pada Maret 2020 akibat perilaku risk aversion. Perilaku risk aversion di pasar keuangan membuat situasi yang sangat ketat. Perilaku tersebut menyebabkan terjadinya rekomposisi dan realokasi struktur portofolio pemilik modal, dari asset yang dinilai memiliki risiko tinggi ke asset yang minim risiko. Perilaku tersebut menyulut capital outflow dan melemahnya kurs rupiah. Disisi lain, pasar modal merupakan salah satu indikator kondisi perekonomian di Indonesia yang dapat dilihat melalui pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Melemahnya kondisi pasar modal di Indonesia ketika pandemi mengharuskan pemerintah lebih berhati-hati dalam pengambilan kebijakan untuk meminimalisir kemungkinan tersjadinya ystem failure. Oleh karena itu, hubungan nilai tukar, harga saham, tingkat suku bunga, dan inflasi selama pandemi COVID-19 menjadi diskursus menarik untuk mengetahui bagaimana hubungan volatilitas pasar modal dan nilai tukar guna memperkecil risiko sistemik dalam mempermudah mengambil keputusan atau tindakan pencegahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linier berganda yang dianalisis menggunakan uji linieritas, uji multikolinieritas, uji T, uji F, dan uji beda untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial dan simultan. Data yang digunakan merupakan data tingkat suku bunga BI-7days (Reverse) Repo Rate, Inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan IHSG yang berasal dari Bank Indonesia dan IDX sejak Januari 2019-Maret 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum pandemi inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap IHSG, sedangkan BI-7days (Reverse) Repo Rate dan nilai tukar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap IHSG. Ketika pandemi, BI-7days (Reverse) Repo Rate dan nilai tukar memiliki pengaruh signifikan terhadap IHSG dan inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selain itu, seluruh variabel independent memiliki pengaruh secara simultan terhadap IHSG dan memiliki perbedaan yang signifikan saat sebelum dan selama Pandemi COVID-19.Kata kunci: Indeks Harga Saham Gabungan, Pandemi COVID-19, Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar.