Penelitian ini menyelidiki pengaruh kecemasan dan depresi terhadap kualitas hidup di antara orang dewasa yang didiagnosis menderita asma. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan desain cross-sectional, data dikumpulkan dengan kuesioner standar untuk mengukur tingkat kecemasan, depresi, dan kualitas hidup pada partisipan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode korelasi Pearson dan regresi linier untuk untuk menilai bagaimana kecemasan dan depresi memprediksi hasil kualitas hidup. Temuan tersebut mengungkapkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara tingkat kecemasan dan depresi dengan kualitas hidup pada pasien asma, yang menunjukkan bahwa tingkat kecemasan dan depresiĀ yang lebih tinggi berhubungan dengan kualitas hidup yang lebih rendah. Selain itu, variabel sosiodemografi seperti usia, jenis kelamin, pencapaian pendidikan, dan status ekonomi diidentifikasi sebagai faktor yang memengaruhi tingkat kecemasan dan depresi. Penelitian ini menyoroti perlunya pendekatan yang komprehensif untuk pasien asma dalam menangani faktor fisik dan psikologis untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Maka dari itu, intervensi psikologis dapat berfungsi sebagai pendekatan strategis untuk meningkatkan manajemen asma yang komprehensif.