Jalan Raya Narogong merupakan salah satu ruas jalan kolektor primer II di Kota Bekasi yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor, namun dikenal sebagai lokasi dengan tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Berdasarkan data IRSMS Polri tahun 2022, tercatat 211 kejadian kecelakaan di ruas ini, menjadikannya sebagai jalan dengan jumlah kecelakaan terbanyak di Kota Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketersediaan perlengkapan jalan serta memberikan rekomendasi teknis penataan fasilitas keselamatan pada lokasi rawan kecelakaan. Metode penelitian dilakukan melalui analisis data IRSMS yang divalidasi dengan observasi langsung di lapangan, serta perhitungan pembobotan berdasarkan tingkat keparahan korban (meninggal, luka berat, luka ringan) untuk menentukan segmen prioritas evaluasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Segment 5 merupakan segmen dengan tingkat keparahan tertinggi, dengan bobot 92. Pada segmen ini ditemukan kekurangan signifikan dalam perlengkapan jalan seperti rambu peringatan, larangan, dan petunjuk arah. Berdasarkan analisa kebutuhan, direkomendasikan penambahan 15 unit rambu lalu lintas di titik-titik strategis. Temuan ini memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan keselamatan lalu lintas, khususnya melalui pendekatan berbasis data spasial dan kebutuhan aktual di lapangan. Implikasi penelitian ini penting bagi pemerintah daerah, dinas perhubungan, dan pemangku kebijakan lainnya dalam menyusun program prioritas pengadaan perlengkapan jalan di wilayah rawan kecelakaan.