Atianta, Lanthika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Respon Urban Youth terhadap Protokol Kesehatan di Ruang Publik pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Atianta, Lanthika; Putra, Bagas Dwipantra; Drestalita, Naya Cinantya; Yusuf, Imam Mustafa
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i1.39547

Abstract

Tahun 2020 menjadi sejarah besar dalam dunia kesehatan, Covid-19 menjadi pandemi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Secara cepat virus ini mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Kebijakan pembatasan kegiatan di ruang publik menjadi upaya untuk memutus angka penularan Covid-19. Instruksi protokol kesehatan mulai diterbitkan sebagai syarat masyarakat tetap beraktivitas di ruang publik pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Penelitian bertujuan untuk menemukan respon urban youth pada masa AKB di Kawasan Jabodetabek. Dalam penelitian ini, data primer yang dibutuhkan berupa aktivitas dan respon urban youth terhadap protokol kesehatan pada masa AKB yang didapatkan melalui kuesioner online. Selanjutnya data sekunder berupa kebijakan dan regulasi terkait pembatasan aktivitas di ruang publik yang didapatkan melalui website resmi pemerintah dan media elektronik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deduktif dengan metode analisis yang digunakan deskriptif kuantitatif dan analisis tabulasi silang. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum kebijakan pembatasan kegiatan di ruang publik mempengaruhi aktivitas urban youth di Jabodetabek. Setidaknya 50% responden tetap melakukan aktivitas di rumah pada masa pembatasan aktivitas di ruang publik. Lebih lanjut, analisis tabulasi silang menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas pelanggaran protokol kesehatan terhadap jenis aktivitas, namun hubungan yang dihasilkan lemah. Aktivitas luang memiliki angka pelanggaran protokol kesehatan yang tinggi dibandingkan aktivitas yang lain. Hal ini dikarenakan lemahnya kontrol dan pengawasan protokol kesehatan pada ruang yang digunakan untuk digunakan untuk aktivitas tersebut.
Konsep Perancangan Untuk Mitigasi Surface Urban Heat Island (SUHI) di Indonesia: Sebuah Tinjauan Literatur Atianta, Lanthika; Mumtaz, Lyna Zahida; Geminastiti, Elis Anggun
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 1 (2025): JPWK Volume 21 No. 1 March 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i1.65142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan parameter perancangan sebagai upaya mitigasi fenomena SUHI di beberapa kota di Indonesia. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis konten terkait dengan konsep-konsep perancangan untuk mitigasi SUHI di Perkotaan. Analisis konten dilakukan untuk menemukan prinsip dan parameter konsep yang terpilih. Hasil analisis menunjukkan terdapat 4 konsep yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mitigas SUHI di perkotaan yaitu konsep Climate Sensitive Urban Design (CSUD), Urban Cooling, Bioclimatic Design dan Vernacular Design. Adapun 29 literatur yang digunakan dalam analisis isi yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa komponen penggunaan lahan, kondisi geografis, teknologi, dan penyediaan transportasi menjadi komponen penting yang berpengaruh terhadap suhu permukaan lahan maupun suhu udara di suatu kawasan. Komponen perancangan penggunaan lahan yang terdiri dari fitur hijau, abu, dan biru menjadi komponen penting dalam upaya penurunan suhu permukaan lahan dan udara di Kawasan perkotaan. Adapun komponen perancangan yang memiliki dampak positif dalam pengurahan suhu di Kawasan perkotaan yaitu fitur hijau, fitur biru, penerapan teknologi untuk intervensi geomteri perkotaan dan mengasilkan shading yang optimal, serta penyediaan transportasi massal dan ramah lingkungan.