Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMEROLEHAN TINDAK TUTUR DIREKTIF ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK PAUD NAMASAWAR DESA NUSANTARA KECAMATAN BANDA SALSABILA, NABILA; LA SAADI, MUJIATI; SABBAN , MUHAMMAD MIFTAH; PARWAK, DEWI TRIANI
PARADIGMA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Vol 11 No 02 (2025): PARADIGMA JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerolehan bahasa diperoleh seorang anak dari hasil kontak verbal di lingkungan sosial tempat ia berada, yang terjadi dengan sendirinya dan sifatnya alamiah tanpa disadari dan direncanakan oleh anak tersebut. Pemerolehan bahasa anak di mulai dari beberapa tahap, mulai dari tahap ekspresikan emosi, mengeluarkan ujaran tanpa makna, menyebutkan satu, dua kata atau lebih, mengembangkan bahasa, hingga sampai pada struktur-struktur bahasa yang lebih kompleks dan rumit. Anak usia 4-5 tahun ini tidak hanya mengalami proses melibatkan gabungan kata-kata sederhana, melainkan juga sudah melibatkan kompetensi pragmatik dalam tuturan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif anak usia 4-5 tahun pada PAUD Namasawar Desa Nusantara Kecamatan Banda. Penelitian ini tergolong penelitian lapangan dengan desain deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan dengan subjek penelitian ini yaitu dua anak: subjek 1 (AA) dan subjek 2 (FR). Data penelitian ini adalah data lisan pemerolehan bahasa anak pada tindak tutur direktif. Sumber data penelitian ini adalah tuturan lisan subjek penelitian pada saat kegiatan belajar mengajar di PAUD Namasawar Tahun Akademik 2024/2025. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan teknik Simak libat cakap, rekam, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yaitu analisis alir yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua subjek telah mempersepsi dan memproduksi tindak tutur direktif dengan baik. Bentuk-bentuk tindak tutur direktif yang produksikan atau dituturkan subjek penelitian, yaitu permintaan, pertanyaan, perintah, larangan, memberi izin, dan nasihat. Tindak tutur yang paling dominan digunakan oleh subjek 1 (AA) dan subjek 2 (FR) adalah tindak tutur direktif permintaan. Ditinjau dari bentuk penyampaian maksud, anak dapat menyampaikan tindak tutur direktif, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bentuk tindak tutur direktif langsung adalah bentuk tindak tutur yang paling sering digunakan anak ketika bertindak tutur dengan lawan tuturnya. Pada tindak tutur direktif permintaan, pertanyaan, perintah, larangan, memberi izin, dan nasihat, baik subjek 1 (AA) maupun subjek 2 (FR) digunakan secara langsung.