Hj. Hukmiah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FORMULASI KONSEP KELOMPOK SIMPAN PINJAM KHUSUS PEREMPUAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Andi Musdalipah; Hj. Hukmiah; Sitti Nikmah Marzuki
Jurnal Asy-Syarikah: Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 3 No 1 (2021): Asy-Syarikah Volume 3 Nomor 1 Maret Tahun 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.979 KB) | DOI: 10.47435/asy-syarikah.v3i1.548

Abstract

Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) merupakan kegiatan pemberian permodalan untuk kelompok perempuan yang memiliki kegiatan simpan pinjam atau kegiatan usaha ekonomi, sebagai alternatif pemecahan permasalahan kemiskinan di pedesaan. Program Simpan Pinjam Khusus Perempuan memberikan permodalan bagi kelompok perempuan yang menjalankan kegiatan simpan pinjam dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari pada Bank, hal tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat terutama kaum perempuan untuk dapat meningkatkan taraf hidup dengan mengembangkan usaha yang dikelola. Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah mengkaji serta menjelaskan formulasi konsep pengelolaan simpan pinjam khusus perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) berbasiskan ekonomi syariah. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis, ekonomi dan yuridis dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis metode induksi, deduksi dan komparasi. Formulasi konsep pengelolaan kelompok simpan pinjam khusus perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) adalah adanya perubahan kebijakan pemerintah, sehingga mengakibatkan perguliran dana di masyarakat tidak berjalan sesuai hakikat pemberdayaan. Sehingga, hal tersebut diperlukan perumusan konsep melalui pendekatan Ekonomi Syariah.