Abstract. The double burden of women has been going on for so long in a society that it has become a habit, thus considered normal, although this is a form of gender injustice in one specific gender. It is very interesting to study using socialist feminist theory and the position of women in Islam in terms of gender analysis of the position of women in the household. The purpose of this research is to find out more about feminist and Islamic views on the double burden experienced by women in Soka Gunungkidul. This study is a descriptive qualitative method with data collection through interviews with the people of Soka Gunungkidul. The data analysis technique employs the analysis technique proposed by Miles and Huberman that are: data codification, data presentation and concluding. The result of this research is that the dual role of women in Soka Gunungkidul occurs due to the absence of knowledge and awareness that there is oppression they experience so that their survival is considered normal. Islam views women and men as having an equal position, even in household matters, it must be based on the principle of equality and an agreement between the two parties. The significance of the study offers a micro portrait of the double burden issue in a specific locus whereas it may provide a glimpse of similar potential research in other regions.Abstrak. Peran ganda perempuan sudah terjadi sangat lama di masyarakat sehingga menjadi suatu kebiasaan yang dianggap normal. Padahal hal tersebut merupakan suatu bentuk ketidakadilan gender pada salah satu jenis kelamin. Hal tersebut sangat menarik untuk dikaji menggunakan teori feminis sosialis dan posisi perempuan dalam Islam ditinjau dari analisis gender terhadap kedudukan perempuan dalam rumah tangga. Tujuan dari penelitian ingin melihat lebih jauh mengenai pandangan feminis dan islam dalam beban ganda yang dialami perempuan di Soka Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara kepada masyarakat Soka Gunungkidul. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu: kodifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah peran ganda perempuan di Soka Gunungkidul terjadi karena tidak adanya pengetahuan serta kesadaran bahwa adanya penindasan yang mereka alami, sehingga keberlangsungannya dianggap normal. Islam memandang perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang setara bahkan dalam urusan berumah tangga harus dilandaskan dengan prinsip setara dan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak. Signifikansi penelitian ini menawarkan potret mikro dari masalah peran ganda di lokus tertentu dan dapat memberikan gambaran sekilas tentang potensi penelitian serupa di wilayah lain.