Rizki, Aulia Nailufar
Departemen Anestesiologi Dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Anestesi Low-Dose Spinal dan Epidural pada Pasien Syok Hemoragik yang akan Dilakukan Histerektomi dengan Suspek COVID-19 Aulia Nailufar Rizki; Isngadi Isngadi
Journal of Anaesthesia and Pain Vol 2, No 1 (2021): January
Publisher : Faculty of Medicine, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jap.2021.002.01.06

Abstract

Latar belakang: Syok hemoragik atau kondisi hipovolemia berat merupakan kontraindikasi anestesi neuraxial. Anestesi regional baik spinal maupun epidural merupakan pilihan utama untuk operasi obstetri ginekologi dengan COVID-19, untuk menghindari manipulasi jalan napas dan meminimalkan tindakan aerosol serta mengurangi risiko transmisi virus antara pasien dan tenaga kesehatan. Laporan kasus ini menggambarkan manajemen anestesi pada pasien yang mengalami syok hemoragik dengan kecurigaan COVID-19 yang dilakukan histerektomi darurat, menggunakan kombinasi anestesi spinal dosis rendah dan epidural.Kasus: Perempuan 38 tahun dengan keluhan utama pendarahan aktif pervaginam, dengan riwayat demam datang ke IGD reguler dalam keadaan syok hemoragik dan dilakukan resusitasi cairan, transfusi darah, dan vasopressor. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, trombositopenia, neutrofilia, limpofenia, peningkatan NLR, hipoalbuminemia; peningkatan CRP dan procalcitonin. X-Ray thorax menunjukkan pneumonia tipikal kesan viral. Penapisan pre-hospital dan intra-hospital menunjukkan kecurigaan infeksi COVID-19. Pasien direncanakan histerektomi darurat dengan anestesi spinal dosis rendah dan epidural di kamar operasi incovit. Paska operasi pasien dirawat di ruang IGD dikarenakan ruang rawat dan ICU incovit penuh. Hemodinamik paska operasi stabil, vasopressor dihentikan. Setelah swab 2 hari berturut-turut didapatkan hasil negatif dan pasien dipindahkan ke ruang rawat reguler.Kesimpulan: Pasien syok hemoragik disertai kecurigaan COVID-19 dengan tindakan histerektomi dapat dilakukan anestesi kombinasi spinal dosis rendah dan epidural, serta memberikan outcome yang baik.   
Manajemen Perioperatif pada Pasien dengan Diabetes Mellitus : Tinjauan Naratif Rizki, Aulia Nailufar; Khalidi, Muhammad Rizqan
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus adalah sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), yang disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin atau penurunan respon jaringan terhadap insulin. Kondisi ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam sirkulasi yang dapat menimbulkan komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Prevalensi penyakit diabetes mellitus semakin meningkat dan memiliki risiko lebih tinggi pada pasien yang menjalani pembedahan. Pembedahan dan anestesia menyebabkan perubahan metabolik yang dapat memberikan efek pada diabetes mellitus sehingga manajemen anestesi pada pasien diabetes mellitus memerlukan pendekatan khusus, dilakukan secara multidisipliner, dengan menitikberatkan pada pengendalian glikemik yang optimal untuk mencegah komplikasi perioperatif.