Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADI AN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK Lismiati; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan April 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v1i1.12

Abstract

Angka kejadian asfiksia menurut WHO pada di dunia adalah 19% dan di Indonesia 33,6%. Setiap tahunnya 3,6 juta dari 120 juta (3%) bayi baru lahir mengalami asfiksia dan hampir satu jutabayi ini meninggal. Di Propinsi Lampung pada tahun 2009 angka kejadian asfiksia yaitu sebesar34,19%. Asfiksia pada bayi baru lahir menyebabkan hipoksia, jika tidak mendapatkan penanganansecara cepat dan tepat akan berakhir pada kematian bayi baru lahir. Berdasarkan hasil prasurvei diRSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung diperoleh data persalinan dengan kasus asfiksia sebanyak406 (13,61%) dan kehamilan postterm 83 kasus (2,78%).Tujuan dari penelitian untuk mengetahuihubungan antara kehamilan postterm dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD AbdulMoeloek Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang berjumlah2.982 ibu bersalin, dan sampel dihitung menggunakan rumus berjumlah 353 responden dengan tehnikpengambilan simple random sampling. Cara ukur dengan angket dengan alat ukur berupa lembar checklistdianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil pengolahan data Terdapat hubungan antara kehamilan postterm dengan kejadian asfiksia dengan nilai  sebesar 72,799 dan nilai 2 tabel dengan dk = 1 sebesar 3,841.
HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 Lismiati; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.21

Abstract

Plasenta previa adalah plasenta dengan implantasi disekitar segmen bawah rahim,sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.Kejadian plasenta previa di RSUD Abdoel Moeloektahun 2016 sebanyak 94 kasus (6,7%) dari 1401 ibu bersalin. Tujuan dalam penelitian ini untukmengetahui hubungan antara paritas dan riwayat sc dengan kejadian plasenta previa pada ibu bersalin diRSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional.Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin, sedangkan obejk dalam penelitian ini adalah hubunganparitas dan riwayat sc dengan kejadian plasenta previa di RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016 dan sampelberjumlah 154 responden diambil dengan teknik case control dengan perbandingan 1:1. Cara ukur yangdigunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar cheklist dengan teknik pengambilansampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi danbivariat dengan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ibu bersalin yang mengalami plasenta previa di RSUDAbdoel Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016 didapatkan bahwa sebagian besar ibu bersalin denganparitas tidak beresiko yaitu sebanyak 91 kasus atau 59,0%, sebagian besar tidak memiliki riwayat sc yaitu sebanyak 144 kasus atau 93,5%. Hasil uji chi square dengan kejadian plasenta previa diperoleh paritas pvalue = 1,000, riwayat sc p value = 0,327. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara paritas danriwayat sc dengan kejadian plasenta previa. Maka dari itu disarankan untuk ANC secara rutin dan intensifagar dapat mengetahui tanda- tanda bahaya dan kelainan letak plasenta serta dapat mengetahui lebih diniapabila terjadi sesuatu pada kehamilannya dan pada proses persalinannya nanti.