ABSTRAKArthritis Gout merupakan penyakit peradangan pada persendian, yang masih sangat tinggi dan masih menjadi masalah kesehatan terutama di Indonesia dengan prevalensi yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penyakit tidak menular (Arthritis Gout) pada warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Way Hui Bandar Lampung tahun 2023. Jenis penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 134 orang. Analisis data menggunakan uji chi square dan regressi logistic ganda. Hasil penelitian tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor genetik(p–value = 0.592), usia (p–value = 1.00), obesitas (p–value = 0.592), konsumsi makanan purin (p–value = 0.178), pengetahuan (p-valie=0.945), aktivitas fisik (p-value=0.456) dengan penyakit tidak menular (arthritis gout) dan riwayat merokok (p–value = 0.031) memiliki hubungan dengan penyakit tidak menular (arthritis gout). Faktor paling dominan dalam penelitian ini adalah riwayat merokok (p-value=0.016). Kesimpulan. faktor genetik, usia, konsumsi makanan purin, obesitas, pengetahuan, aktivitas fisik merupakan faktor resiko yang tidak berhubungan dengan Arthritis Gout sedangkan riwayat merokok merupakan faktor resiko yang berhubungan dan dominan terhadap Arthritis Gout. Faktor genetik menjadi konfonding. Saran bagi Lapas dalam hal pentingnya membatasi konsumsi rokok bagi warga binaan sehingga kegiatan ini dapat menekan peningkatan kasus Arthritis Gout.