This research is motivated by discovering translation errors related to morphology and syntax and aims to obtain a profound understanding of grammatical errors in translation texts. These errors are repeated from generation to generation because they have become a habit. In this regard, the researcher presents various errors in morphology, syntax, and semantics resulting from the translation of Indonesian-Arabic texts by UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta students majoring in Arabic Language Education. The results of these errors are determined by distributing written tests to students. This research uses a qualitative approach with an analytical descriptive research method. The results show that students' errors include morphological errors at the level of words and verbs and syntactic errors at the level of clauses, sentences, clauses, and preposition letters. There are several factors causing translation errors, namely interference between Indonesian and Arabic or its influence, lack of Arabic language rules and vocabulary mastery, and lack of translation practice outside the classroom. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya kesalahan penerjemahan terkait morfologi dan sintaksis serta bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kesalahan tata bahasa dalam teks terjemahan. Kesalahan ini diulang dari generasi ke generasi karena sudah menjadi kebiasaan. Dalam hal ini, peneliti memaparkan berbagai kesalahan yang terjadi pada aspek morfologi, sintaksis, dan semantik yang dihasilkan dari penerjemahan teks bahasa Indonesia-Arab oleh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta peminatan Pendidikan Bahasa Arab. Hasil kesalahan ini ditentukan dengan membagikan tes tertulis kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan siswa meliputi kesalahan morfologi pada tataran kata dan verba, dan kesalahan sintaksis pada tataran klausa, kalimat, klausa, dan huruf preposisi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan penerjemahan, yaitu: Interferensi antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab atau pengaruhnya, kurangnya aturan bahasa Arab dan penguasaan kata, dan kurangnya praktik penerjemahan di luar kelas.