Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MENANGANI PENGUNGSI SUDAN SELATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI ETHIOPIA PADA TAHUN 2019 – 2020 Rahmatika, Zalita; Hapsari, Renitha Dwi
Global and Policy Journal of International Relations Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jgp.v9i1.2667

Abstract

COVID-19 is a pandemic that has rapidly spread through the world. This COVID-19 pandemic has crippled the world economy, especially to refugees. Refugees are one of the biggest human problems that happened in the world. Refugees are people fleeing conflict or persecution. Refugees from South Sudan are the largest refugee population in Ethiopia. This refugee problem is a problem that must be addressed immediately because it can be threatening and disrupt people's lives, both refugees and the local community. For this reason, in dealing with South Sudanese refugees in Ethiopia, which is increasing day by day, assistance from international actors requested to assist in dealing with refugee problems, one of which is the United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). UNHCR, to fulfill its role as an Aid Provider, tries to fulfill its role in accordance with the capabilities and functions of UNHCR itself as an international organization in accordance with the mandate from the United Nations to UNHCR to assist refugees by providing Foreign Aid and Capacity Building. Foreign Aid in the form of Humanitarian Assistance provided in various forms such as giving shelters, food, clean water, health, education, and various other forms of assistance. In assisting to refugees, UNHCR also provides assistance such as protection, shelter, WASH, education, health, food, and nutrition, livelihood and environment as assistance provided to South Sudanese refugees in Ethiopia. Keywords : Refugees, COVID-19, UNHCR, Aid Provider, Humanitarian Assistance, Capacity Building, South Sudan, Ethiopia.COVID-19 adalah pandemi yang telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Pandemi COVID-19 ini telah melumpuhkan perekonomian dunia, khususnya para pengungsi. Pengungsi merupakan salah satu masalah kemanusiaan terbesar yang terjadi di dunia. Pengungsi adalah orang yang melarikan diri dari konflik atau penganiayaan. Pengungsi dari Sudan Selatan adalah populasi pengungsi terbesar di Ethiopia. Masalah pengungsi ini merupakan masalah yang harus segera diatasi karena dapat mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, baik pengungsi maupun masyarakat setempat. Untuk itu, dalam menangani pengungsi Sudan Selatan di Ethiopia yang semakin hari semakin meningkat, bantuan dari aktor internasional diminta untuk membantu menangani masalah pengungsi, salah satunya adalah United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). UNHCR dalam memenuhi perannya sebagai Aid Provider berusaha memenuhi perannya sesuai dengan kemampuan dan fungsi UNHCR sendiri sebagai organisasi internasional sesuai dengan mandat dari PBB kepada UNHCR untuk membantu pengungsi dengan memberikan bantuan luar negeri dan peningkatan kapasitas. Bantuan luar negeri yang berupa bantuan kemanusiaan yang diberikan dalam berbagai bentuk seperti pemberian tempat tinggal, pangan, air bersih, kesehatan, pendidikan, dan berbagai bentuk bantuan lainnya. Dalam membantu pengungsi, UNHCR juga memberikan bantuan seperti perlindungan, tempat tinggal, WASH, pendidikan, kesehatan, makanan, dan gizi, mata pencaharian dan lingkungan sebagai bantuan yang diberikan kepada pengungsi Sudan Selatan di Ethiopia.Kata kunci : Pengungsi, COVID-19, UNHCR, Aid Provider, bantuan kemanusiaan, peningkatan kapasitas, Sudan Selatan, Ethiopia.  DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v9i1.2667
Implementasi Upaya Geopolitik Rusia Di Kawasan Arktik Tahun 2020-2023 Jihan, Hilmi Nur; Hapsari, Renitha Dwi
Global and Policy Journal of International Relations Vol 13, No 01 (2025)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jgp.v13i01.4424

Abstract

ABSTRACT This research focuses on exploring the geopolitical strategies implemented by Russia in the Arctic region which is rich in natural resources. The Arctic region, although small and shallow, has huge economic potential, including oil, natural gas and liquefied gas. Various countries, including Russia, Canada, the United States, Norway, and Denmark, compete to secure this territory. By having the largest land mass in the Arctic, Russia actively secures its claims through strategic policies and actions. The 2035 basic principles policy document reflects Russia's geopolitical efforts in the Arctic region, with a focus on economy, infrastructure and security. This research uses qualitative data analysis methods by collecting data from literature to provide an objective description of the situation. Efforts such as natural resource extraction, infrastructure development, and military presence in the Arctic are a major focus, demonstrating Russia's determination to maintain its dominance in the Arctic region. Keywords: Geopolitics, National Policy, Natural Exploitation, Infrastructure, Russian Military ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada eksplorasi strategi geopolitik yang diterapkan oleh Rusia di wilayah Arktik yang kaya akan sumber daya alam. Wilayah Arktik, meskipun terkecil dan dangkal, memiliki potensi ekonomi yang besar, termasuk minyak, gas alam, dan gas cair. Berbagai negara, termasuk Rusia, Kanada, Amerika Serikat, Norwegia, dan Denmark, bersaing untuk mengamankan wilayah ini. Dengan memiliki daratan terbesar di Arktik, Rusia aktif mengamankan klaimnya melalui kebijakan dan tindakan strategis. Dokumen kebijakan prinsip dasar 2035 menjadi cerminan dari upaya geopolitik Rusia di wilayah Arktik, dengan fokus pada ekonomi, infrastruktur, dan keamanan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif dengan mengumpulkan data dari literatur untuk memberikan deskripsi yang objektif tentang situasi tersebut. Upaya seperti ekstraksi sumber daya alam, pengembangan infrastruktur, dan kehadiran militer di Arktik menjadi fokus utama, menunjukkan tekad Rusia untuk mempertahankan dominasinya di kawasan Arktik. Kata Kunci: Geopolitik, Kebijakan Nasional, Eksploitasi Alam, Infrastruktur, Militer Rusia