Garuda - Garba Rujukan Digital

Subjective Well-Being, Religiosity, Trust, and Altruism: an Islamic Perspective Rakhmawati, Rakhmawati; Atmaja, Fajar Fandi
EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Vol. 8 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/es.v8i2.8393

Subjective well-being (SWB) is often associated with increased productivity, creativity, innovation, and improved social relationships, all of which play a significant role in supporting a country's development. This research was carried out to examine SWB from an Islamic perspective. It also evaluated the importance of religiosity, trust, and altruism to SWB. The library research method was used in this research with data collected from journal articles, books, and the Qur’an. First, journal articles on the topic of SWB from an Islamic perspective were searched. Second, the Qur’an was examined to determine the references to the roles of religiosity, trust, and altruism. Third, the publications on the impact of religiosity, trust, and altruism were reviewed. The topic of SWB, from an Islamic perspective, is associated with happiness, as represented by the terms al-falah and al sa’adah. The implications are for individuals, educators, families, and governments to increase SWB through the enhancement of important indicators. The research strengthens empirical evidence on the positive impact of religiosity, trust, and altruism on SWB. It also proved that Islamic teachings on muamalat (social relations) are universal and provided benefits to non-Muslims. Individu dengan kesejahteraan subjektif (subjective well-being/SWB) yang baik akan lebih produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki hubungan sosial yang baik. Hal tersebut merupakan aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis SWB dari perspektif Islam serta bagaimana peran religiositas, kepercayaan, dan altruisme terhadap SWB. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan data berasal dari artikel jurnal, buku, dan al-Qur’an. Pertama, artikel jurnal dengan topik SWB dalam perspektif Islam dibahas. Kedua, peran religiositas, kepercayaan dan altruisme dicari di dalam al-Qur’an. Ketiga, artikel jurnal terkait bukti empiris ketiga variabel tersebut terhadap SWB juga dibahas. Topik tentang SWB dalam perspektif Islam dihubungkan dengan kebahagiaan khususnya dengan istilah al-sa’adah dan al-falah. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk individu, pendidik, keluarga, dan pemerintah untuk meningkatkan SWB melalui tiga variabel yang dibahas di sini. Penelitian ini menguatkan penelitian empiris bahwa ada peran positif dari religiositas, kepercayaan terhadap orang lain, dan sifat altruisme dalam meningkatkan kebahagiaan. Penelitian ini juga memberikan bukti bahwa ajaran Islam dalam muamalat (hubungan sosial) bersifat universal dan memberikan manfaat pada manusia bahkan untuk yang tidak beragama Islam.

Mapping the Landscape of Fiscal Discipline: A Four-Decade Bibliometric Analysis of Global Scholarship (1981–2024) Andriansyah, Yuli; Atmaja, Fajar Fandi; Lana, Rima Isfah; Azmi , Ghitha Nabilah; Mešković, Admir
Unisia Vol. 43 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/unisia.vol43.iss1.art19

Fiscal discipline remains a critical pillar in ensuring macroeconomic stability and responsible public finance management, particularly amid recurring global economic crises. This study aims to systematically map the intellectual landscape of fiscal discipline research using bibliometric analysis to uncover publication trends, thematic developments, and scholarly networks from 1981 to 2024. Drawing upon data from the Scopus database, the study analyzed 688 academic documents using performance analysis and science mapping techniques. Tools such as VOSviewer were employed to visualize co-authorship, co-citation, and keyword co-occurrence networks, enabling the identification of influential authors, institutions, and thematic clusters. The results reveal a sharp increase in research activity post-2000, largely driven by financial disruptions such as the Eurozone crisis and the COVID-19 pandemic. The literature is dominated by contributions from developed countries and international institutions, with limited representation from developing regions. Seven thematic clusters were identified, including fiscal rules in the European Union, subnational fiscal discipline, transparency and governance, and the political economy of fiscal policy. These findings reflect a shift from rules-based approaches toward broader frameworks that incorporate institutional credibility, political context, and adaptability. This study contributes to the advancement of fiscal discipline research by providing a comprehensive, data-driven overview of its evolution, gaps, and interdisciplinary intersections. It highlights the need for more inclusive, context-sensitive studies, particularly from underrepresented regions. The findings offer a foundation for future inquiry and inform more effective and equitable fiscal governance in an increasingly complex global environment.

Subjective Well-Being, Religiosity, Trust, and Altruism: an Islamic Perspective Rakhmawati, Rakhmawati; Atmaja, Fajar Fandi
EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Vol. 8 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/es.v8i2.8393

Subjective well-being (SWB) is often associated with increased productivity, creativity, innovation, and improved social relationships, all of which play a significant role in supporting a country's development. This research was carried out to examine SWB from an Islamic perspective. It also evaluated the importance of religiosity, trust, and altruism to SWB. The library research method was used in this research with data collected from journal articles, books, and the Qur’an. First, journal articles on the topic of SWB from an Islamic perspective were searched. Second, the Qur’an was examined to determine the references to the roles of religiosity, trust, and altruism. Third, the publications on the impact of religiosity, trust, and altruism were reviewed. The topic of SWB, from an Islamic perspective, is associated with happiness, as represented by the terms al-falah and al sa’adah. The implications are for individuals, educators, families, and governments to increase SWB through the enhancement of important indicators. The research strengthens empirical evidence on the positive impact of religiosity, trust, and altruism on SWB. It also proved that Islamic teachings on muamalat (social relations) are universal and provided benefits to non-Muslims. Individu dengan kesejahteraan subjektif (subjective well-being/SWB) yang baik akan lebih produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki hubungan sosial yang baik. Hal tersebut merupakan aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis SWB dari perspektif Islam serta bagaimana peran religiositas, kepercayaan, dan altruisme terhadap SWB. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan data berasal dari artikel jurnal, buku, dan al-Qur’an. Pertama, artikel jurnal dengan topik SWB dalam perspektif Islam dibahas. Kedua, peran religiositas, kepercayaan dan altruisme dicari di dalam al-Qur’an. Ketiga, artikel jurnal terkait bukti empiris ketiga variabel tersebut terhadap SWB juga dibahas. Topik tentang SWB dalam perspektif Islam dihubungkan dengan kebahagiaan khususnya dengan istilah al-sa’adah dan al-falah. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk individu, pendidik, keluarga, dan pemerintah untuk meningkatkan SWB melalui tiga variabel yang dibahas di sini. Penelitian ini menguatkan penelitian empiris bahwa ada peran positif dari religiositas, kepercayaan terhadap orang lain, dan sifat altruisme dalam meningkatkan kebahagiaan. Penelitian ini juga memberikan bukti bahwa ajaran Islam dalam muamalat (hubungan sosial) bersifat universal dan memberikan manfaat pada manusia bahkan untuk yang tidak beragama Islam.

Peningkatan Kesejahteraan Mustahik Melalui Program Dharmasraya Makmur Dalam Perspektif Maqashid Syariah Gustin, Fajri Aniva; Atmaja, Fajar Fandi
ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Direktorat Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki strategi dan kebijakan yang beragam. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Dharmasraya yang berada di Provinsi Sumatera Barat telah melakukan berbagai program penyaluran dana ZIFWAF, salah satunya melalui program Dharmasraya Makmur. Dalam pelaksanaan program ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Dharmasraya secara langsung memberikan bantuan kepada para mustahik penerima manfaat. Melihat dari bermutunya program Dharmasraya Makmur ini, maka penulis mempertanyakan bagaimana dampak dari program Dharmasraya Makmur ini terhadap peningkatan kesejahteraan mustahik. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, terhitung dari 03 Desember 2020 hingga 26 April 2021. Studi kualitatif digunakan sebagai teknik utama dalam riset kali ini, dengan mengambil 10 sampel mustahik penerima manfaat program Dharmasraya Makmur yang berasal dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Dalam pengukuran pengaruh program ini, peneliti menggunakan Maqashid Syariah sebagai pengukur dampak program Dharmasraya Makmur, sebab jika ditinjau dari lima aspek yang terkandung dalam Maqashid Syariah dapat menjadi indikator pengukur yang efektif dalam menganalisis dampak Program Dharmasraya Makmur yang dilaksanakan pihak Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Dharmasraya. Berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh bahwa program Dharmasraya Makmur di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Dharmasraya memiliki dampak yang sangat besar dari segi Agama, sebab pada aspek ini terdapat pengaruh yang sangat besar kepada mustahik penerima program.

Title

Found 4 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 4 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 4 Documents
Search