Pengaruh pemberian mulsa organik dan anorganik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa organik dan anorganik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Persiapan Lelain, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor yaitu: perlakuan Tanpa Mulsa (P0), Mulsa Plastik Hitam Perak (P1), Mulsa Jerami padi (P3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan perlakuan mulsa berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman cabai rawit pada umur 4 dan 8 minggu setelah tanam. Perlakuan jenis mulsa berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 4 dan 8 minggu setelah tanam. Mulsa plastik dan mulsa jerami memberikan respon yang baik dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit, karena kedua jenis mulsa ini tidak menujukan perbedaan yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, namun keduanya berbeda nyata dengan tanpa menggunakan mulsa. Penggunaan mulsa jerami menjadi rekomendasi dalam budidaya tanaman cabai rawit karena secara ekonomis lebih murah dan mudah didapatkan.