Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Perbedaan Dosis Pupuk Bokasi Terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Solo, Antonius; Thonak, Yohanis; Tungga, Juliana
Journal Science of Biodiversity Vol. 3 No. 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp7-13

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah komoditi yang potensial di Indonesia selain kedelai. Kacang tanah ini dapat diolah menjadi bahan baku industri makanan dan memiliki sumber protein nabati yang dapat di konsumsi secara langsung. Permintaan kacang tanah terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk sehingga membutukan ketersediaan yang cukup baik. Pupuk adalah setiap bahan yang mengandung unsur hara yang diberikan pada tanah, berbentuk padat atau cair yang dapat memperbaiki kondisi tanah dan menyediakan hara yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk bokasi adalah salah satu jenis pupuk berbahan organik yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mempertahankan fungsi mikroorganisme di dalam tanah sehingga dapat menambah ketersediaan hara serta efektivitas pemupukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis pupuk bokasi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini bertempat di kebun percobaan Universitas Nusa Lontar, Kabupaten Rote Ndao. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Pola faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga di peroleh 12 unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian dosis pupuk bokasi pada berbagai taraf dapat memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan rerata tinggi tanaman dan jumlah cabang. Dalam hal ini pengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman kacang tanah yakni terlihat pada perlakuan B3 (kombinasi pemberian dosis pupuk bokasi 6 gram/tanaman yaitu 34 cm dan jumlah cabang tertinggi yaitu 8,66 cabang.
PENGARUH PEMBERIAN MULSA ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum Frusteses L.) Solo, Antonius; Thonak, Yohanis
JURNAL ILMIAH UNSTAR ROTE Vol 1 No 1 (2025): JURNAL ILMIAH SAINS DAN TEKNOLOGI EDISI 1 TAHUN 2025
Publisher : CV. Jamin Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh pemberian mulsa organik dan anorganik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa organik dan anorganik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Persiapan Lelain, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor yaitu: perlakuan Tanpa Mulsa (P0), Mulsa Plastik Hitam Perak (P1), Mulsa Jerami padi (P3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan perlakuan mulsa berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman cabai rawit pada umur 4 dan 8 minggu setelah tanam. Perlakuan jenis mulsa berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 4 dan 8 minggu setelah tanam. Mulsa plastik dan mulsa jerami memberikan respon yang baik dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit, karena kedua jenis mulsa ini tidak menujukan perbedaan yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, namun keduanya berbeda nyata dengan tanpa menggunakan mulsa. Penggunaan mulsa jerami menjadi rekomendasi dalam budidaya tanaman cabai rawit karena secara ekonomis lebih murah dan mudah didapatkan.