Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Quantity Take Off pada Perencanaan Gedung Apartemen Menggunakan BIM Revit Yadi, Seplika; Yusuf, Effendi; Soebandono, Bagus
Jurnal TeKLA Vol 5, No 1 (2023): Vol. 5 No. 1 Juli 2023
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/tekla.v5i1.3422

Abstract

The volume of work and materials in construction is one of the important aspects that can affect the budget of a construction as well as the procurement of materials. Small mistakes and the lack of accuracy of an estimator and quantity surveyor can cause cost overruns in the budget of a construction so that a method is needed to minimize the human error. Building Information Modeling (BIM) is one method that can be used to accurately represent materials and construction volumes where modeling utilizes digital modeling to support the Virtual Design and Construction (VDC) process. Revit is a software that implements the BIM system. The advantages of Revit are that apart from having a variety of families and items to support 3D modelling, Revit can do material take-off up to a layer, making it possible to do quantity take off with materials that have many layers. Revit can also detect clash detection which can detect collisions between fields before construction begins, which is very helpful in the construction process.
Field Static Loading Test on 40.8 m Span PCU Girder Bridge Yusuf, Effendi; Aminullah, Akhmad; Irawati, Inggar Septhia
ASTONJADRO Vol. 14 No. 3 (2025): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v14i3.18409

Abstract

Field load testing using static loading is widely applied as a non-destructive testing (NDT) method for bridge assessment due to its practicality and ability to provide immediate, on-site results. This approach is suitable for both new and old bridges, requiring strength evaluation to understand the behavior and fundamental characteristics of the bridge. In this paper, 40.8 span PCU Girder Bridge was tested with a static loading test to obtain key performance and response indicators, such as the maximum deflection of the bridge under static load. The research findings showed that the bridge’s maximum deflection was -13.8 mm from the field load test, indicating the bridge structure is below the design limit of -35.7 mm, confirming its capacity to support a 192-ton load. The experimental results indicate that the bridge remains within the elastic range when subjected to the planned test loads. This suggests that the bridge has sufficient load-bearing capacity. Additionally, these findings reflect the current condition of the structure, which can serve as a foundation for ongoing structural health monitoring and future maintenance of the bridge.
DINDING PENAHAN TANAH UNTUK PERKUATAN TEBING SEBAGAI BAGIAN PRASARANA DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA SABODAM PABELAN Yadi, Seplika; Zaki, Ahmad; Setiawan, Endra Aji; Yusuf, Effendi
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 7 No. 1 (2023): Transformasi Digital, Penguatan Kapasitas, dan Akselerasi Pemberdayaan Masyarak
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i1.1116

Abstract

Sabo Dam Kabongan Pabelan sebagai infrastruktur sistem perairan untuk lahan pertanian sangat potensial dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tujuan wisata. Setelah dibangun sejak 2018, area Sabo Dam Kabongan Pabelan belum dimanfaatkan untuk kegiatan lain selain sebagai irigasi. Pemanfaatan area sabo dam atau pun bendungan sebagai objek wisata edukasi yang mulai berkembang di berbagai tempat dewasa ini dirasa sangat tepat diterapkan di Sabo Dam Kabongan Pabelan mengingat wilayah Desa Pabelan merupakan kawasan pintu masuk area wisata internasional Candi Borobudur. Objek wisata pada Sabo Dam Kabongan Pabelan dapat dikembangkan menjadi beberapa jenis wisata, seperti wisata jeep adventure, camping ground, wisata edukasi, dan outbond. Untuk mendukung potensi tersebut diperlukan sarana dan prasarana yang baik dan terintegrasi dengan wahana yang telah direncanakan. Kondisi saat ini di sekitar sabo dam masih terdapat tebing terjal yang menjadi perbatasan antara sawah warga pada sisi atas tebing dengan lokasi bendungan pada sisi bawahnya. Tebing dengan panjang sekitar 50 m tersebut bisa menjadi hambatan di kemudian hari apabila terjadi bencana longsor. Oleh karenanya perlu dilakukan suatu upaya untuk perkuatan tebing meskipun secara sederhana namun kuat dengan memasang dinding penahan tebing untuk mencegah terjadinya bencana longsor dikemudian hari. Selain itu, dinding penahan tebing tersebut dapat dijadikan fondasi bagi fasilitas-fasilitas penunjang lainnya seperti mushalla dan kamar mandi yang diperlukan oleh pengunjung wisata edukasi sabo dam nantinya. Pada tahap awal, program pengabdian ini dilakukan pembersihan dan penataan tebing terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan dinding penahan tebing di sepanjang tebing. Pembangunanan pada tahap 1 dihasilkan dinding penahan tebing sepanjang 15 m dengan ketinggian bervariasi antara 1,5 m hingga 2 m (menyesuaikan kontur tanah yang miring) dengan ketebalan dinding 45 cm.