Peran konselor merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV. VCT RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua memiliki dua orang konselor yang bertugas untuk memberikan konseling kepada ODHA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran konselor dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV di VCT RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan desain penelitiannya adalah studi potong lintang (cross-sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah ODHA yang mendapat ARV berjumlah 163 orang, dengan sampel yang diambil sebanyak 62 ODHA, dengan mengggunakan teknik quota sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menghubungkan peran konselor dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV ini adalah uji Fisher Exact. Data yang diambil dilakukan analisis univariat dan bivariat. Pada analisis univariat didapatkan gambaran peran konselor baik sebanyak 68,3 %, kurang baik sebanyak 31,7 % dan gambaran kepatuhan ODHA yang patuh 85,7 %, tidak patuh 14,3 %. Sedangkan analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara peran konselor dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV di VCT RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. Sesuai dengan hasil penelitian bahwa ada hubungan antara peran konselor dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV di VCT RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV, yaitu faktor dukungan sosial keluarga dan pengetahuan tentang HIV dan terapinya.