SAPUTRA, FIRMANSYAH YUSUF
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA KENYAMANAN TERMAL MODEL TIPE 24 RUSUNAWA KUDU MENGGUNAKAN DATA-LOGGER Saputra, Firmansyah Yusuf; Dwiyanto, Agung
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: As many as 115 million people in Indonesia belong to the lower-middle income group, and for these people, there are not many choices regarding housing. They often have to choose between renting individual houses or government-provided rental flats (Rusunawa). Due to their intended function as low-cost housing, thermal comfort is often neglected, which can lead to various health problems and unnecessary expenses to achieve comfort. Measurements were taken using a Data-Logger to record extreme room temperatures in Type 24 Rusunawa, revealing that the room with the lowest average temperature is the least used, while the highest average temperature is found in the more frequently used room. Both measurements and simulations using the Ecotect application show that the existing buildings do not meet thermal comfort standards, even in rooms with the lowest average temperatures. Recommendations arise with various alternatives according to the user's budget, along with simulations to demonstrate the effectiveness of these alternatives. Keyword: Rusunawa, Thermal Comfort, Analysis.Abstrak: Sebanyak 115 Juta masyarakat di Indonesia merupakan penduduk dengan pendapatan menengah kebawah, dan kehidupan untuk masyarakat menengah-kebawah tidak memiliki banyak pilihan mengenai tempat tinggal, sehingga seringkali harus memilih dalam bentuk rumah kontrak yang berbentuk satuan atau rumah yang disediakan oleh pemerintah yang berbentuk Rumah Susun Hunian Sewa. Karena fungsinya yang ditujukan hanya untuk tempat tinggal bertaraf rendah, kenyamanan thermal seringkali tidak diperhatikan yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan pengeluaran yang tidak perlu untuk memenuhi kenyamanan tersebut. Pengukuran dilakukan menggunakan alat Data-Logger untuk mengukur suhu ruangan ekstrim dalam Rusunawa Type 24, yang menghasilkan bahwa ruangan yang paling rendah rata-ratanya adalah yang paling jarang dipakai, dan yang paling tinggi adalah ruangan yang lebih sering dipakai. Dalam pengukuran maupun Simulasi menggunakan aplikasi Ecotect, bangunan eksisting tidak memenuhi syarat kenyamanan thermal bahkan pada ruangan dengan rata-rata terendah. Rekomendasi muncul dengan berbagai alternatif sesuai dengan budget pengguna, serta simulasi untuk menunjukkan efektivitas alternatif tersebut.Kata Kunci: Rusunawa, Kenyamanan Thermal, Analisis.